JAKARTA - Lee Kang-in, gelandang tim nasional Korea Selatan, sukses mengantarkan Paris Saint-Germain ke puncak klasemen Ligue 1 Perancis. Dirinya menyumbang gol saat PSG menang 3-0 atas Montpellier di Stadion Parc des Princes, Paris, 4 November dini hari WIB.
Lee, tak dipungkiri, kian melejit bersama PSG. Baru bergabung dengan raksasa Ligue 1 ini Lee yang masih berusia 22 langsung menjadi pilar tim. Dirinya juga mencatat rekor sebagai pemain Korsel pertama yang bermain di PSG.
Di usia yang masih muda, Lee mampu bersaing di sebuah tim yang bertabur bintang. Apalagi sebelumnya, dia juga turut mencetak gol di pertandingan Liga Champions saat PSG menang 3-0 atas AC Milan.
Sukses itu yang membuat pelatih timnas Korsel Jurgen Klismann menasihati Lee untuk tetap merendah. Mantan pemain dan pelatih timnas Jerman ini tak ingin Lee menjadi jemawa.
Dan dirinya kembali membuktikan PSG tak sia-sia mengeluarkan duit 22 juta euro saat mendatangkannya dari Mallorca di awal musim kompetisi.
Ini menjadi transfer yang sangat menguntungkan Mallorca. Pasalnya klub La Liga Spanyol ini mendapatkan Lee secara gratis setelah kontraknya di Valencia berakhir pada 2021.
Dalam laga melawan Montpellier, Lee langsung menggebrak dan memecah kebuntuan duet Kylian Mbappe dan Randal Kolo Muani yang kesulitan menghadapi mencetak gol.
Dirinya membobol gawang lawan setelah menyambut umpan silang pendek dari Achraf Hakimi saat pertandingan baru berjalan 10 menit.
Hanya setelah gol itu, PSG gagal memperbesar keunggulan. Skor 1-0 untuk Les Parisiens bertahan sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua, Montpellier mencoba bermain terbuka demi mengejar ketinggalan gol. Namun usaha mereka tak membuahkan hasil.
Sebaliknya, PSG yang bisa memperbesar keunggulan. Pemain muda Warren Zaire-Emery sukses mengubah skor menjadi 2-0 di menit 58.
Gol diciptakan pemain yang masih berusia 17 ini setelah menyambut umpan tumit dari Ousmane Dembele yang diteruskan dengan tendangan keras ke gawang Montpellier.
Selanjutnya, Vitinha yang masuk menggantikan Lee memantapkan kemenangan tuan rumah.
Lagi-lagi Hakimi yang berperan dalam proses gol itu. Dia memberikan umpan kepada Vitinha yang melepaskan tendangan keras ke sudut gawang lawan di menit 66.
PSG sesungguhnya masih menambah gol saat injury time. Namun gol itu dianulir wasit karena offside. Tim asuhan Luis Enrique pun menutup laga dengan keunggulan 3-0.
BACA JUGA:
Kemenangan atas Montpellier membawa PSG ke puncak klasemen dengan poin 24. Unggul dua poin dari Nice yang turun ke peringkat dua.
Namun Nice akan kembali ke posisi teratas bila berhasil mengalahkan Marseille, Minggu, 5 November dini hari WIB.
Sementara, Montpellier yang memiliki poin 11 tetap berada di peringkat 12. Perolehan poin mereka sama dengan Toulouse, Le Havre, dan Strasbourg.
Namun Montpellier memiliki selisih gol terbaik di antara mereka. Hanya saja bila mereka memenangkan pertandingan, maka tim-tim itu dipastikan menggeser Montpellier.