Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada momen unik saat pasangan bakal capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD bersama Ketua Umum Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Presiden Pertama RI Soekarno di Blitar, Jawa Timur.

Pasalnya, saat Ganjar, Mahfud, Megawati beserta keluarga berdoa di makam Bung Karno seketika turun gerimis hingga bendera berkibar.

"Saat doa, bendera merah-putih dan bendera kepresidenan berkibar. Setelah doa yang dilaksanakan secara khusyuk tiba-tiba muncul hujan rintik-rintik," kata Hasto di Stadion Utama GBK, Jakarta, Jumat, 4 November.

Menurutnya, fenomena itu merupakan suatu pertanda baik. Apalagi, salah satu tujuan Ganjar dan rombongan berziarah ke makam Bung Karno untuk bersiap menghadapi ajang Pilpres 2024.

"Kami semuanya kan membangun suatu kultur yang sudah dibangun oleh PDI Perjuangan, sebelum ada event-event besar termasuk pemilu. Ya kami berdoa ke makam proklamator, yaitu Bung Karno," jelasnya.

Sementara itu, Ganjar juga mengungkapkan tujuan mereka berziarah untuk menyatukan suruh kekuatan partai menyambut Pilpres 2024.

"Usaha lahiriah-nya sudah, partai sudah memberikan rekomendasi kepada kita, kita sudah mulai mendaftarkan juga. Artinya apa? Kita mesti meneguhkan, sebagai partai kita mesti bersatu dan kuat, enggak bisa dipecah oleh siapapun," ujar Ganjar pada kesempatan yang sama.

Mantan gubernur Jawa Tengah ini memperingati agar tidak ada pihak yang coba memecah belah PDIP. Jika ada yang coba mengganggu PDIP maka akan berhadapan dengan 'banteng'. Sebagai informasi, banteng merupakan logo dari PDIP.

"Barang siapa memecah partai ini, Anda berlawanan dengan banteng. Banteng ketaton (terluka), itu tidak pernah cengeng, dia akan keras," tegasnya.