Ziarahnya ke Makam Bung Karno Disebut Terkait Capres PDIP, Hasto: Tradisi Mau Bulan Puasa
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/DOK FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan ziarah ke makam Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno tak berkaitan dengan Pilpres 2024. Kegiatan ini disebutnya sebagai tradisi yang dijalankan menyambut bulan Ramadan.

"Itu bukan sinyal (pengumuman capres PDIP, red). Ini kan mau bulan puasa, kalau mau bulan puasa ya tradisi kita seperti itu," kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Senin, 20 Maret.

Ia juga memastikan kunjungan itu adalah perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Penyebabnya, Presiden ke-5 RI itu berhalangan karena harus menghadiri acara 9 Tahun Undang-Undang Desa di Parkir Timur, Gelora Bung Karno, Jakarta dan acara di BMKG.

Karenanya, Hasto yang sedang berada di Jawa Timur diminta langsung ke Blitar.

"Saya ditugaskan untuk mewakili beliau nyekar di tempat Bung Karno sebagaimana beliau lakukan selama ini," tegasnya.

Hasto mendatangi makam Bung Karno di Blitar, Jatim pada Minggu, 19 Maret. Ia didampingi Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin dan istrinya, Novita Hardini serta Aryo Seno Bagaskoro yang merupakan Ketua Taruna Merah Putih Kota Surabaya.

Selama ini jelang momen penting, Megawati kerap melaksanakan nyekar ke makam ayahnya. Termasuk menjelang penentuan calon presiden yang akan diusung PDIP.