JAKARTA - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bersama istrinya, Siti Atikoh dan anaknya, Alam Ganjar berziarah ke makam Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno di Blitar, Jawa Timur. Ia mengaku sudah lama diajak oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Sudah lama Ibu Megawati waktu itu mau mengajak ziarah bersama keluarga saya,” kata Ganjar seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 3 November.
Selain Ganjar, calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD juga ikut serta bersama sang istri. “Waktunya dicari-cari kok yang pas hari ini," ujar eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Adapun Ganjar-Mahfud hadir di makam Bung Karno sekitar pukul 14.50 WIB. Hadir juga dalam kegiatan itu Ketua Umum DPP PDIP yang juga anak Megawati, Prananda Prabowo dan Puan Maharani.
Kemudian hadir juga sejumlah elite PDIP di antaranya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dan Yasona H. Laoly.
Ganjar mengatakan ziarah ke makam Soekarano tersebut tak lain untuk mendoakan proklamator kemerdekaan Indonesia. Selain itu, untuk menjaga sejarah dan melestarikan nilai dari perjuangan pendirian bangsa.
"Kita berangkat bersama untuk mendoakan proklamator kita,” ujarnya.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal berziarah Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno, besok, Jumat, 3 November. Rencananya, capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal hadir.
“Besok Ibu Megawati Soekarnoputri beserta keluarga dan juga Pak Ganjar, Prof Mahfud MD akan berziarah ke makam Bung Karno di Blitar,” kata Hasto kepada wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Kamis, 2 November.
Hasto menerangkan ziarah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan sekaligus menyontoh Bung Karno yang sepanjang hidupnya untuk negara. Sebab, Megawati sejak awal menyebut Indonesia butuh pemimpin yang berpengalaman, bersih, dan yang mampu menegakkan keadilan
“Ini sebagai suatu tidak hanya penghormatan terhadap bapak proklamator bapak bangsa Indonesia tapi juga untuk memulai segala sesuatunya seperti Bung Karno yang sepanjang hidupnya bagi bangsa dan negara,” tegasnya.
“Sepanjang hidupnya untuk persatuan bangsa, sepanjang hidupnya untuk dedication of life yang digerakkan oleh ide cita-cita, gagasan, pemikiran dari rakyat sehingga tradisi mengungkapkan seluruh aspek spiritualisme inilah yang besok akan dilakukan,” sambungnya.