Bagikan:

JAKARTA - Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menyebut persaingan juara dunia MotoGP 2023 sangat ketat. Semuanya dapat berubah dengan cepat.

Untuk itu, dia menilai poin adalah hal yang fundamental. Dengan sisa empat seri, semuanya bisa terjadi.

Saat ini Bagnaia kembali memimpin klasemen sementara pebalap dengan 366 poin. Dia sempat tergusur Jorge Martin (Pramac Ducati) yang kini ada di posisi kedua dengan selisih 27 poin.

"Poin selalu fundamental, sekarang kami memiliki 27 poin atas Martin, segalanya dapat berubah dengan sangat cepat sehingga kami harus sangat berhati-hati dan memahami dengan sempurna apa yang terjadi," kata Bagnaia.

"Ada empat dan setengah balapan tersisa, jadi penting untuk tetap konstan setiap saat," lanjut pebalap asal Italia tersebut, dilansir dari Antara.

Bagnaia kemudian berbicara soal hasil balapan di MotoGP Australia. Meski hanya finis kedua di belakang Johann Zarco, murid dari Valentino Rossi itu sudah merasa senang.

Dia merasa hasil di Sirkuit Phillip Island sudah hasil terbaik karena balapan berjalan penuh dengan tantangan.

"Saya sangat senang, ini adalah akhir pekan yang sulit tetapi setiap kali kami bangkit, dan sekali lagi kami finis di depan. Ini adalah balapan di mana saya harus tenang karena saya tahu ban lunak tidak akan bertahan lama dan akhirnya semuanya sempurna," ujar Bagnaia.