Datang ke MU, Sir Jim Ratcliffe Pecat Erik ten Hag Digantikan Potter
Manajer Manchester United Erik ten Hag bakal dipecat Sir Jim Ratcliffe bila dia membeli sebagian saham klub. (Twitter @ManUtd)

Bagikan:

JAKARTA - Skenario pergantian manajer Manchester Unted bakal dilakukan bila Sir Jim Ratcliffe bergabung dengan memiliki sebagian saham klub. Ratcliffe bakal memecat manajer Erik ten Hag. Penggantinya? Ternyata, Graham Potter yang menjadi kandidat.

Gagal total di Chelsea tak membuat Potter kehilangan magnet. Bak kisah dongeng pesulap Harry Potter, eks manajer Brighton and Hove Albion ini tetap menjadi incaran banyak klub.

Meski meninggalkan catatan buruk saat mengarsiteki Chelsea, Potter ternyata tetap mendapat kepercayaan untuk menangani klub.

Napoli menjadi salah satu klub yang tertarik mendatangkan Potter untuk menggantikan pelatih Rudi Garcia.

Ya, Napoli masih sibuk mencari pelatih anyar. Setelah gagal merayu Antonio Conte, kini Napoli membidik Potter.

Hanya Potter dikabarkan memilih menunggu. Pasalnya dia sudah disebut-sebut bakal menggantikan Ten Hag bila Ratcliffe masuk ke MU.

Masuknya Sir Jim Ratcliffe memang masih menunggu kepastian penjualan kepemilikan MU meski dirinya tak menjadi pemegang saham mayoritas.

Menurut rencana, Ratcliffe melalui Ineos yang dimiliki bersama Sir Dave Brailsford, telah sepakat membeli 25% saham klub senilai 1,35 miliar poundsterling atau sekira 26 triliun rupiah.

Bila ini distujui, sosok terkaya di Inggris Raya ini sudah langsung masuk klub saat jendela transfer pemain dibuka pada Januari 2024. Saat itu itu Ratcliffe bakal melakukan pergantian manajer dan pembelian sejumlah pemain.

Lalu mengapa Potter bisa lolos ke Old Trafford? Ternyata, Ratcliffe dan Brailsford sama-sama ngefans eks manajer Chelsea ini. Ratcliffe pun siap memecat Ten Hag dan memproyeksikan Potter menjadi manajer anyar The Red Devils.

Potter memang dinilai cukup berhasil saat mengarsiteki Brighton. Hanya, dirinya gagal total saat mendapat kesempatan menangani klub elite dengan para pemain yang memiliki ego besar dan berkompetisi di Eropa.

Dengan nol pengalaman membawa tim ke Eropa, pelatih berusia 48 ini pun dihadapkan dengan deretan pemain bintang yang memiliki ego masing-masing.

Hasilnya, Chelsea gagal di Liga Champions. Total, Chelsea menderita kalah sebanyak 11 kali dari 31 pertandingan di berbagai kompetisi di bawah Potter.

Tak lama kemudian atau tepatnya 2 April lalu, Potter diberhentikan setelah The Blues kalah 20 dari Aston Villa dalam laga di kandang sendiri.

Potter hanya memenangi tujuh pertandingan dari 22 pertandingan Premier League Inggris, imbang tujuh kali dan kalah delapan kali.

Meski punya catatan buruk, Potter tetap menjadi kandidat menangani MU. Ten Hag memang memiliki rapor merah pada awal kompetisi ini.

Namun penunjukan Potter bila benar-benar menggantikan eks pelatih Ajax Amsterdam ini tetap sebuah perjudian besar MU dan Ratcliffe.