Bagikan:

JAKARTA - Liverpool menjadi penguasa Liverpool setelah memenangi Merseyside Derby melawan Everton. Dalam duel Premier League Inggris melawan tim tetangga sebelah, Everton, di Stadion Anfield, Sabtu, 21 Oktober malam WIB, Liverpool menang 2-0. Dwigol oleh Mohamed Salah membawa Liverpool ke puncak klasemen.

Di laga yang digelar saat lunchtime atau siang hari waktu setempat, Liverpool meraih kemenangan gemilang. Namun mereka harus melewati pertarungan ketat melawan Everton.

Ya, Everton memang berada di papan bawah. Hanya saja itu tidak berarti Liverpool bakal mudah mengatasi rivalnya.

Laga derby memang selalu menghadirkan tensi tinggi dan Everton bermain ngotot menghadapi Liverpool.

Bahkan saat bermain dengan 10 orang sejak menit 37 setelah Ashley Young menerima kartu kuning kedua yang disusul kartu merah, Everton tetap bermain dengan penuh semangat. Hanya saja, penalti Salah yang membuat Everton menyerah.

Kemenangan atas Everton tidak hanya menjadikan The Reds sebagai penguasa Liverpool, tetapi mereka pun merebut posisi puncak.

Hasil itu, menjadikan Liverpool mendapatkan poin 20. Sama dengan duo tim London Utara, Tottenham Hotspur dan Arsenal. Namun The Pool memiliki selisih gol terbaik.

Hanya saja, Liverpool tetap tak nyaman menduduki takhta klasemen. Manchester City yang turun ke posisi empat bakal merebut posisi itu bila mengalahkan Brighton and Hove Albion.

Begitu pula Arsenal siap melakukan kudeta bila menang atas Chelsea dalam London Derby. Tidak ketinggalan pula Tottenham yang menjamu Fulham, Selasa 24 Oktober dini hari WIB.

Meski demikian Liverpool untuk sementara bisa menikmati takhta klasemen lebih dulu sambil berharap para rival kehilangan tiga poin.

Sementara, Everton harus waswas karena tetap berkutat di papan bawah. Mereka menduduki peringkat 16 dengan poin tujuh. Everton hanya unggul tiga poin dari tim yang berada di zona degradasi.

Dalam duel itu, Liverpool menghadapi Everton yang memang pantang menyerah. Permainan terbuka Liverpool menjadikan mereka unggul dalam penguasaan bola.

Hanya, Everton mampu mengimbanginya. Ini yang menjadikan tim asuhan Jurgen Klopp kesulitan menembus pertahanan tamunya. Apalagi, pertahanan The Toffees memang cukup solid dengan kiper tim nasional Inggis Jordan Pickford berdiri di bawah mistar.

Namun bencana terjadi setelah Young dikeluarkan wasit Craig Pawson di menit 37. Young melakukan pelanggaran terhadap Luis Diaz yang mengakibatkan dia menerima kartu kuning kedua dan kemudian kartu merah.

Meski demikian, Liverpool masih kesulitan membobol gawang lawan yang bermain dengan 10 orang. Tidak ada gol tercipta sehingga babak pertama tetap tanpa gol.

Di babak kedua, Liverpool memberi tekanan. Everton yang kalah dalam ball possession pun tak bisa mengembangkan permainan.

Kesabaran pemain Liverpool akhirnya memberi hasil saat pemain Everton Michael Keane melakukan pelanggaran dengan menyentuh bola di kotak penalti di menit 75. Wasit sempat meninjau insiden itu lewat VAR.

Hasilnya, Pawson menunjuk titik penalti. Protes keras Keane tak digubris wasit dan Salah menuntaskan eksekusi penalti dengan baik. Dia sukses mengecoh Pickford dan Liverpool pun unggul 1-0.

Keunggulan itu tak membuat Liverpool lebih mudah meladeni Everton. Sebaliknya, tim tamu malah berusaha mengejar ketinggalan.

Sayangnya usaha mereka tak membuahkan hasil. Liverpool sebaliknya berhasil memperbesar keunggulan pada injury time.

Salah mencetak brace setelah menerima umpan dari Darwin Nunez di menit 90+7. Skor berubah menjadi 2-0 untuk Liverpool dan bertahan sampai laga usai.