Bagikan:

JAKARTA - Everton menjadi batu sandungan Liverpool. Dalam Derbi Merseyside di Premier League Inggris di Stadion Goodison Park, Kamis, 25 April 2024 dini hari WIB, Everton sukses membungkam Liverpool 2-0. Liverpool pun gagal membayangi pimpinan klasemen Arsenal.

Laga lawan sesama tim Liverpool menjadi salah satu penghalang The Reds selain Manchester United.

Bila laga melawan MU di North West Derby, Liverpool masih bisa meraih poin dengan bermain imbang 2-2. Namun tim asuhan Jurgen Klopp harus mengakui keunggulan Everton dalam Merseyside Derby.

Kekalahan itu menodai rekor gemilang Klopp menjelang akhir kepemimpinan dia di Liverpool. Klopp memiliki rekor hanya sekali kalah dari 18 kali laga Liverpool melawan Everton. Dirinya juga tercatat sudah sembilan kali menang di derby ini.

Kini, Klopp untuk kali kedua harus mengalami kekalahan. Ini pun menjadi kekalahan pertama Klopp di Goodison Park. Catatan buruk sang manajer yang hendak meletakkan jabatan dan meninggalkan Liverpool di akhir musim.

Tak hanya itu, hasil tersebut menjadikan Liverpool gagal mendekati perolehan poin Arsenal. Posisi Liverpool memang tak berubah.

Mereka tetap menduduki peringkat dua dengan poin 74. Namun Liverpool masih terpaut tiga poin dengan Arsenal yang menduduki puncak klasemen.

Sedangkan Man City yang menduduki peringkat tiga memiliki poin 73. Mereka akan menggeser Liverpool bila menang melawan Brighton and Hove Albion, Jumat, 26 April 2024 dini hari WIB.

Man City juga masih menyimpan laga melawan Nottingham Forest di akhir pekan ini. Bila meraup dua kemenangan tersebut, maka Man City bakal merebut takhta klasemen.

Persaingan di antara tiga tim ini masih ketat saat kompetisi menyisakan empat pertandingan lagi. Arsenal sedikit di atas angin setelah kekalahan Liverpool.

Apalagi, The Gunners unggul selisih gol dengan The Kop. Namun Man City yang lebih berpeluang menjadi juara sekaligus mempertahankan gelar bila konsisten meraih poin.

Bila Liverpool gagal membayangi Arsenal, sebaiknya Everton berhasil menjauh dari zona degradasi. Meski masih berada di papan bawah, namun The Toffees sudah memperbaiki posisinya.

Kini Everton berada di peringkat 16 dengan poin 33. Mereka sudah unggul delapan poin dengan Luton Town, tim yang berada paling atas di zona degradasi.

Dalam derby itu, Liverpool gagal menunjukkan performa terbaik. Setelah menang 3-1 atas Fulham, Virgil van Dijk dkk malah tak bisa menjaga performa.

Sebaliknya, Everton melakukan start cemerlang. Bahkan tuan rumah berpeluang mendapat hadiah penalti saat striker Dominic Calvert-Lewin dijatuhkan kiper Alisson.

Namun wasit membatalkan memberi penalti atas pelanggaran itu Pasalnya, dia sudah dalam posisi offside.

Gagal mendapatkan penalti tak membuat Everton menyerah. Mereka tetap bermain agresif menekan pertahanan Liverpool. Dengan posisi di papan bawah, mereka berusaha meraih tiga poin demi bertahan di Premier League.

Usaha mereka tak sia-sia. Bek Jarrad Branthwaite berhasil memecah kebuntuan setelah mencetak gol di menit 27. Dirinya berhasil memanfaatkan buruknya pertahanan Liverpool untuk menaklukkan Alisson.

Branthwaite pun menjadi pemain Everton yang mencetak gol ke gawang Liverpool sejak Demarai Gray yang melakunnya pada 2001. Hanya saja saat itu, Everton tetap kalah 4-1 lawan rivalnya.

Setelah gol itu, Everton tetap berusaha menekan Liverpool. Namun tim lawan berhasil bangkit dan mampu mengimbangi Everton meski belum bisa mencetak gol. Skor 1-0 untuk Everton bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, Liverpool mengambil inisiatif menyerang. Bahkan penguasaan bola mereka mencapai 77%. Hanya saja, serangan Liverpool selalu bisa dipatahkan barisan pertahanan Everton.

Sebaliknya, Everton justru berhasil memperbesar keunggulan. Kali ini, Calvert-Lewin membobol gawang Liverpool di menit 58.

Gol berawal dari sepak pojok yang disambut dengan sundulan penyerang berusia 27 ini. Skor berubah menjadi 2-0.

Liverpool masih berusaha mengejar ketinggalan. Bahkan kiper Jordan Pickford harus bekerja keras menahan serangan bergelombang dari pemain Liverpool.

Manajer Sean Dyche pun sampai tegang dan frustrasi pada menit-menit terakhir pertandingan. Bagaimana tidak gelandang Harvey Elliott nyaris mencetak gol. Beruntung sepakannya masih melambung.

Begitu pula serangan Mohamed Salah masih bisa digagalkan Pickford. Dyche pun bernapas lega karena sampai akhir laga skor tetap 2-0 untuk Everton.