Bagikan:

JAKARTA - Tekanan berat Liverpool dan manajer Jurgen Klopp saat melakoni Derbi Merseyside di laga Premier League Inggris melawan Everton. Namun Klopp sangat optimistis menghadapi rival dalam duel di Stadion Goodison Park, Kamis, 25 April 2024 dini hari WIB.

Edisi terakhir The Merseyside Derby bagi Klopp yang akan meletakkan jabatan sekaligus meninggalkan Liverpool di akhir musim.

Hanya derbi ini menjadi kian penting karena Liverpool turut dalam perburuan titel liga. Ini yang membuat The Reds berada dalam tekanan karena saat ini masih tertahan di peringkat dua dengan poin 74.

Terpaut tiga poin dengan Arsenal yang kian kukuh di puncak setelah pesta gol 5-0 saat menghajar Chelsea di Emirates, Rabu, 24 April 2024 dini hari WlB.

Bila menang dan menyamai poin Arsenal, Liverpol belum bisa menggeser rivalnya karena mereka masih kalah selisih gol.

Ancaman juga datang dari Manchester City yang berada di peringkat tiga. Hanya saja, Man City yang memiliki poin 73 masih menyimpan dua pertandingan.

Bila menang pada dua laga melawan Brighton and Hove Albion dan Nottingham Forest, tim asuhan Pep Guardiola sudah pasti merebut takhta klasemen.

Ini yang menjadikan Man City sedikit di atas angin saat kompetisi menyisakan beberapa pertandingan lagi.

Klopp sendiri sangat optimistis melakoni derby edisi ke-244 ini. Pasalnya, eks pelatih Borussia Dortmund ini memiliki rekor ciamik dalam duel sesama tim Liverpool ini.

Selama menangani The Kop, Klopp hanya sekali kalah dari 18 derby. Satu-satuya kekalahan dialami di tengah pandemi saat pertandingan digelar secara tertutup alias tanpa penonton

Menariknya, Klopp tak pernah kalah setiap kali tim asuhannya menyambangi Goodison Park.

Bila Liverpool menang di kandang The Toffees, maka ini menjadi kemenangan ke-10 Klopp. Liverpool pun mencapai milestone kemenangan ke-100 dalam sejarah Merseyside Derby.

"Hanya ada tekanan saat menjalani derby. Dan, tekanan itu memang lebih tinggi [dibandingkan pertandingan biasa]. Jadi suka cita tentu akan lebih besar bila menang. Ini sangat luar biasa," kata Klopp.

"Apakah saya mengabaikan tekanan? Saat Anda menjalani pertandingan, itu sudah merupakan tekanan. Apalagi, ini adalah pertandingan yang harus dimenangkan. Itu sudah menjdi tekanan dan tentu tak bisa dinikmati," ujarnya.

Persoalannya, Liverpool menghadapi rival satu kota yang butuh kemenangan. Posisi tim yang masih berada di papan bawah menjadikan Everton tak nyaman.

Bagaimana tidak, Everton yang mendapat sanksi pemotongan 10 poin masih berkutat di posisi 16. Mereka mengantungi poin 30 dan hanya unggul lima poin dengan Luton Town yang berada di peringkat 18 atau posisi paling atas dari penghuni zona degradasi.

Motivasi dan keinginan kuat meraih tiga poin menjadikan Everton bakal habis-habisan di derby ini.

Hanya saja, manajer Sean Dyce memang tak bisa menurunkan skuat terbaik. Striker andalan Beto bakal absen setelah mengalami cedera di bagian kepala saat tim menang 2-0 ats Forest.

Selain Beto, Everton tidak diperkuat Lewis Dobbin, Dele Alli dan Nathan Patterson. Mereka belum pulih dari cedera yang dialaminya. Bahkan Patterson terancam tak bisa membela Skotlandia di Euro 2024.

Begitu pula Seamus Coleman yang masih absen. Namun Jarrad Branthwaite dan Dominic Calvert-Lewin sudah fit. Mereka bisa diturunkan di laga krusial ini.

Sementara, Liverpool kehilangan Diogo Jota yang mengalami cedera. Absennya Jota agak mengganggu sektor depan The Reds.

Pasalnya secara statistik, Jota paling klinikal alias sering mencetak gol ketimbanga pemain depan lainnya.

Selain Jota, semua pemain Liverpool bisa diturunkan. Termasuk Mohamed Salah yang dibangkucadangkan saat Liverpool menang 3-1.

Prakiraan Susunan Pemain

Everton (4-4-1-1): Pickford; Young, Tarkowski, Branthwaite, Mykolenko; Harrison, Onana, Gueye, McNeil; Doucoure; Calvert-Lewin

Liverpool (4-3-3): Alisson; Alexander-Arnold, Konate, Van Dijk, Robertson; Szoboszlai, Endo, Mac Allister; Salah, Nunez, Diaz