JAKARTA - Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono menegaskan, pihaknya sangat serius menggali potensi dan memperkuat posisi Mandalika sebagai sport and entertainment tourism yang berkesinambungan.
Maya bilang kawasan The Mandalika diperkuat dengan hadirnya Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, NTB, yang memiliki lintasan sepanjang 4.31km dengan 17 tikungan serta menggunakan motif budaya khas Lombok yakni Tenun Sasak di area run-off.
Dia menambahkan, Pertamina Mandalika International Circuit sudah dipesan selama 200 hari untuk ajang-ajang otomotif bertaraf internasional.
“Pemerintah sangat serius dalam mengaktivasi sirkuit ini, tidak hanya digunakan sebagai ajang balap motor roda dua saja, namun juga kita optimalkan untuk dapat digunakan sebagai ajang balapan roda empat,” ujar Maya di Kantor InJourney, Jakarta, Rabu, 24 April.
Maya memgatakan, berbagai event juga telah diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Circuit, salah satunya ajang balap motor bergengsi tingkat dunia yakni MotoGP yang telah dua kali diselenggarakan yaitu pada 2022 dan 2023, dan berhasil mendatangkan lebih dari 100.000 penonton pada setiap penyelenggaraannya.
Selain MotoGP, sambung Maya, ada pula kejuaraan Idemitsu FIM Asia Road Racing Championship (ARRC) yang saat itu sempat vakum selama empat tahun untuk kembali bertandang menyambangi Indonesia di tahun 2023.
Tak hanya ARRC, terdapat event race lokal yang melahirkan bibit-bibit pembalap nasional muda yang berlaga di tingkat dunia seperti Veda Ega Pratama yang berlaga di Asian Talent Cup Champion 2023.
Maya mengatakan, Porsche Sprint Challenge Indonesia juga telah sukses diselenggarakan dan akan menjadi signature events di Mandalika.
BACA JUGA:
Selanjutnya, Japan Domestic Market (JDM) akan diadakan pada tanggal 28 April hingga 1 Mei 2024 dan menjadi yang pertama diselenggarakan di Mandalika.
“Kami ingin Pertamina Mandalika International Circuit ini menjadi bagian dari country branding serta memberikan multiplier effects bagi masyarakat Lombok. Karena itu, kami menjadikan sirkuit ini menjadi ‘magnet’ utama pariwisata yang inklusif di Mandalika,” ujarnya.
Kata Maya, sirkuit juga dapat dibuka dan dinikmati oleh masyarakat sehingga pengunjung bisa datang dan merasakan sensasi driving di sirkuit dengan mobil Radikal.
“Selain itu, sirkuit juga dibuka untuk Community Track Experience seperti yang telah diselenggarakan yakni Mini Cooper Jaksel, komunitas mobil listrik, Mandalika Drift, dan sebagainya,” tutur Maya.