JAKARTA – Rangkaian kompetisi MilkLife Soccer Challenge selama tahun 2024 resmi berakhir di Seri 2 Semarang yang berlangsung di Stadion Universitas Diponegoro, Tembalang, pada Minggu, 22 Desember 2024.
Statistik menunjukkan ajang sepak bola putri untuk usia dini tersebut mencapai kesuksesan luar biasa sepanjang tahun ini. Hal itu terlihat dari peningkatan jumlah peserta yang naik sangat signifikan.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, begitu bersyukur dengan tingginya angka partisipasi. Ia mengatakan bahwa ini membuat mimpi besar mereka mencetak pemain berkualitas bukan hasil mustahil.
"Pencapaian sepanjang 2024 membuat kami optimistis impian itu bisa terwujud karena kami menyadari bahwa animo dan minat terhadap sepak bola putri di Indonesia cukup tinggi," kata dia dalam keterangan.
Semarang termasuk salah satu dari delapan kota yang menjadi penyelenggara ajang hasil inisiasi dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut.
VOIR éGALEMENT:
Tujuh kota lainnya ialah Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, dan Yogyakarta. Total ada 17 kali penyelenggaraan yang melibatkan siswi madrasah ibtidaiyah (MI) dan sekolah dasar (SD).
Pada seri pertama, total siswi yang berpartisipasi sebanyak 5.163. Lonjakan tajam kemudian terjadi di seri kedua dengan jumlah peserta mencapai 10.885 siswi atau meningkat 110 persen.
"Pada seri kedua, masyarakat, orang tua, dan sekolah sudah mulai yakin dan akhirnya banyak yang berpartisipasi. Ini sangat menggembirakan dan kami berharap pada tahun-tahun mendatang animonya semakin tinggi," tutur Yoppy.
Selama turnamen tahun ini, pihak penyelenggara melakukan pemantauan bakat potensial di masing-masing kota. Peserta dengan kualitas mumpuni sesuai parameter akan mendapatkan latihan secara khusus.
Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menjelaskan peserta yang memiliki kualitas mumpuni tersebut selanjutnya akan diasah dan diarahkan ke sekolah sepak bola (SSB).
"Ini merupakan bagian dalam membangun ekosistem sepak bola putri di level usia dini yang diharapkan dapat menyuplai pemain pemain berkualitas di jenjang level usia berikutnya," urai Teddy.
Sebelum diarahkan masuk SBB, bibit-bibit potensial itu akan dipoles terlebih dahulu dalam program MilkLife Extra Training. Program ini dipimpin oleh Timo Scheunemman, pelatih dengan lisensi UEFA A.
Pemain potensial dari tiap-tiap kota penyelenggaraan nanti akan membentuk satu tim guna berlaga pada gelaran MilkLife Soccer Challenge All Stars yang akan dihelat pada akhir Januari 2025 di Kudus.
Seri 2 Semarang ditutup dengan kemenangan SDN Sendangmulyo 02 di kategori kelompok umur (KU) 12. Tim tersebut menjadi juara setelah mengalahkah SDN Karanganyar Gunung 02 dengan skor 4-0.
Adapun di sektor KU-10, SDN Klepu 03 berhasil mengalahkan SD Nasima dalam laga yang cukup dramatis. Pertandingan itu berakhir imbang 2-2 sehingga penentu kemenangan dilakukan melalui penalti.