Bagikan:

JAKARTA – Sekolah-sekolah dasar semakin melek dengan sepak bola putri level usia dini. Hal ini terlihat dari meningkatnya peserta di perhelatan MilkLife Soccer Challenge–Jakarta Seri 2 2024.

Seri 2 Jakarta ini berlangsung 7-10 November 2024 di Kingkong Soccer Arena dan Atang Sutresna Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Jumlah peserta di seri ini meningkat tajam lebih dari tiga kali lipat dibanding Seri 1.

Asisten Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge, Asep Sunarya, mengatakan bahwa Seri 1 sukses memainkan peran penting dalam meningkatkan jumlah peserta.

"Sekarang seri kedua, antusias semakin tinggi, semakin banyak, makin banyak sekolah yang dulunya tidak tahu ada turnamen sepak bola putri."

"Namun, sekarang setelah tahu seri pertama, membuat mereka lebih siap lagi," ujar dia.

Peserta MilkLife Soccer Challenge–Jakarta Seri 2 2024 mencapai 1.359 siswi dari 85 Sekolah Dasar (SD) di Jakarta dan sekitarnya. Peserta terbagi menjadi 31 tim kelompok usia (KU) 10 dan 88 tim KU-12.

Jumlah ini sangat kontras dengan penyelenggaraan Seri 1 yang hanya diikuti oleh 368 siswi. Pada saat itu mereka terbagi menjadi sembilan tim KU-10 dan 25 tim KU-12.

Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, mengatakan bahwa meningkatnya partisipasi peserta di MilkLife Soccer Challenge-Jakarta Seri 2 2024 menjadi angin segar dalam upaya mengembangkan sepak bola putri di Indonesia.

"Dengan banyaknya jumlah peserta, tentu akan meningkatkan probabilitas munculnya talenta-talenta besar untuk dapat terus dikembangkan," ujar Teddy.

Selain menyelenggarakan ajang ini, MilkLife dan Djarum Foundation juga sudah bekerja sama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mempersiapkan roadmap di level usia 14, 16, 18, dan profesional.

Teddy menegaskan agar sepak bola putri bisa berprestasi, dibutuhkan pembangunan infrastruktur yang lengkap serta pengembangan talenta yang dipupuk sejak usia dini.

"Dengan adanya fondasi yang kuat, akan membuat proses pembangunan sepak bola putri di tahapan-tahapan selanjutnya menjadi lebih baik. Semua itu adalah suatu proses jangka panjang," kata dia.

Untuk mengakomodir jumlah peserta di Jakarta, MilkLife Soccer Challenge–Jakarta Seri 2 melakukan penyesuaian di kategori pertandingan 7x7 dengan mengadakan babak kualifikasi terlebih dahulu untuk KU-12 sebelum bersaing di babak penyisihan grup yang berisikan 64 tim.

Sementara itu, KU-10 yang terdiri dari 31 tim langsung memainkan fase grup. Lalu, untuk kategori Skill Challenge yang terdiri dari dribbling, one-on-one, passing control, penalty shoot, dan shoot-on-target, diterapkan sistem gugur.

Sama seperti seri di tujuh kota lain, pemain-pemain yang potensial di ajang ini akan dipanggil mengikuti MilkLife Extra Training.

Mereka selanjutnya akan masuk dalam tim terbaik yang akan berlaga di MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU-12 di Supersoccer Arena Kudus pada 24-26 Januari 2025.

Tim itu akan bertemu dengan tim-tim lain yang berasal dari kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge, seperti Kudus, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Solo, dan Surabaya.