Bagikan:

JAKARTA - Belanda mendapat ancaman serius. Bila kalah lagi di pertandingan kualifikasi Euro 2024, harapan untuk lolos kian menipis. Laga di Grup B melawan Yunani di OPAP Arena, Selasa, 17 Oktober dini hari WIB akan menjadi penentuan bagi kedua tim. Namun Belanda meyakini masih ada asa dengan catatan harus mengalahkan Yunani.

Langkah Belanda tersendat. Gara-garanya, Belanda kalah 2-1 saat menjamu Perancis. Kekalahan itu menjadikan Belanda turun peringkat di klasemen sementara. Posisi mereka diambil alih Yunani yang sukses menghajar Irlandia 2-0.

Kekalahan Belanda sekaligus mengantarkan Perancis meraih tiket ke Jerman untuk berlaga di putaran final Euro 2024.

Ya, kemenangan itu menjadikan Les Bleus mendapatkan poin 18. Meski menyisakan dua pertandingan lagi, namun Prancis sudah memastikan lolos.

Ini menjadikan tersisa satu tiket lagi di Grup B. Belanda masih memiliki asa untuk berangkat ke Jerman. Namun Yunani juga berpeluang cukup besar untuk kembali tampil di Piala Eropa.

Apalagi, mereka punya modal bagus. Kemenangan atas Irlandia telah mengangkat kepeecayaan diri pemain Yunani saat menjamu Belanda.

Persoalannya, Belanda pun tak punya pilihan kecuali harus memenangkan laga tandang itu. Demi memenuhi target itu, pelatih Ronald Koeman melakukan perubahan di sektor depan dengan mengistirahatkan striker Wout Weghorst.

Mantan pemain pinjaman Manchester United ini mengalami cedera di laga melawan Perancis sehingga ditarik keluar dan digantikan Donyell Malen.

Bila kondisinya belum pulih, Weghorst terpaksa menepi dan absen di laga krusial ini. Sebaliknya Malen yang bermain cemerlang bakal menjadi starter.

Namun Koeman akan menempatkan Malen di sayap bersama Xavi Simons. Mereka menopang striker Ajax Amsterdam Steven Bergwijn yang menjadi ujung tombak.

Di tengah, Tijjani Reijnders dan Joey Veerman tetap menjadi pilihan pertama. Demikian pula Virgil van Dijk akan bahu-membahu dengan Nathan Ake. Mereka membentengi kiper Bart Verbruggen yang berdiri di bawah mistar.

Yunani berada di atas angin saat melakoni pertandingan di kandang sendiri. Bila menang melawan Belanda, peluang mereka untuk lolos ke putaran final kian terbuka.

Juara Eropa 2004 ini terakhir kali tampil di Euro 2012 dengan prestasi yang tidak terlalu jelek, yaitu mencapai perempat final. Pelatih Gustavo Poyet berharap bisa membawa Yunani lolos ke Jerman setelah cukup lama absen.

Perjalanan Poyet bersama Yunani memang tak mudah. Apalagi mereka kembali bertemu Belanda. Meski sedikit diunggulkan, namun Poyet tak bisa meremehkan lawan karena pada duel pertama di Belanda, mereka dihabisi 3-0.

Ini yang menjadikan Poyet waspada. Dirinya kemungkinan tidak mengubah starting line up saat mengalahkan Irlandia 2-0.

Striker Giorgos Giakoumakis yang membuka kemenangan Yunani kembali menjadi starter bersama Georgios Masouras untuk menopang centre forward Dimitrios Pelkas.

Sektor belakang juga tak berubah. Bek veteran Giorgos Tzavellas masih absen karena cedera panjang. Dengan demikian, duet Dinos Mavropanos dan Panos Retsos dipertahankan Poyet. Mereka membentengi kiper Odysseas Vlachodimos.

Yunani memang diprediksi meraih kemenangan di kandang. Bahkan bila unggul sampai empat gol tanpa balas, Yunani bakal meraih tiket ke putaran final.

Namun itu memang tak semudah membaikkan tangan. Pasalnya Belanda tak ingin membuang kesempatan untuk meraih tiga poin setelah menelan kekecewaan karena kalah di kandang sendiri.

Prakiraan Susunan Pemain

Yunani (4-3-3): Vlachodimos; Rota, Retsos, Mavropanos, Tsimikas; Bakasetas, Kourbelis, Mantalos; Masouras, Giakoumakis, Pelkas

Belanda (3-4-3): Verbruggen; Geertruida, Van Dijk, Ake; Dumfries, Reijnders, Veerman, Hartman; Simons, Malen, Bergwijn