JAKARTA - Belgia menjadi salah satu dari empat tim yang sudah meraih tiket ke putaran final Euro 2024. Ini untuk ketiga kalinya secara berturut-turut Belgia berlaga di Piala Eropa setelah mengalahkan Austria 3-2 di babak kualifikasi di Stadion Ernst Happel, Sabtu, 14 Oktober dini hari WIB.
Rekor Belgia di penyisihan grup memang ciamik. Mereka tak terkalahkan dengan catatan lima kali menang dan sekali imbang.
Kemenangan atas Austria menjadikan Belgia mengantungi poin 16. Unggul tiga poin dari Austria yang menduduki peringkat dua. Sementara, Swedia yang berada di urutan tiga hanya memiliki enam poin.
Meski masih menyisakan dua pertandingan lagi, Belgia sudah tidak bisa dikejar Swedia yang memiliki tiga pertandingan sisa. Bila meraup kemenangan di semua pertandingan itu, Swedia hanya mendapatkan 15 poin.
Namun Swedia masih bisa bersaing dengan Austria memperebutkan satu tiket lagi ke Jerman. Apalagi, Austria sudah menyelesaikan enam pertandingan.
Keberhasilan Belgia lolos ke putaran final memang sudah diperkirakan karena Les Diables rouges tidak mendapat lawan berarti.
Hanya Austria dan Swedia yang menjadi pesaing lumayan berat. Sementara Azerbaijan dan Estonia sekadar melengkapi pertarungan di penyisihan grup.
Terbukti, Belgia melaju mulus meninggalkan pesaingnya. Keberhasilan ini menjadikan pelatih Domenico Tedesco melakukan debut mengesankan. Menggantikan Roberto Martinez yang gagal di Piala Dunia 2022 pada 8 Februari 2023, Tedesco langsung membawa tim lolos ke putaran final.
Dirinya juga dinilai cukup berhasil memadukan pemain lama dengan anak-anak muda seperti Jeremy Doku (20), Lois Openda (23), Amadou Onana (22) dan Johan Bakayoko (20).
"Saya bangga dengan semua pemain muda. Beberapa di antara mereka malah baru bermain untuk kali pertama. Mereka masih bisa dimaksimalkan," kata Tedesco.
"Keberhasilan [lolos ke Euro 2024] sangat berarti bagi Belgia. Tak mudah untuk melakukannya," ucap dia lagi.
Sementara, Doku pun merasa senang tim bisa melewati pertandingan yang tak muda dan memenangkannya. Menurut dia yang paling penting tim tetap satu dan solid.
"Saya sangat senang. Kami bisa melewati pertandingan yang sulit, terutama di bagian akhir. Tetapi kami menunjukkan mentalitas yang kuat," ujar Doku.
"Kini kami sudah lolos. Namun yng paling penting kami tetap satu dan solid," kata pemain depan Manchester City ini.
BACA JUGA:
Di pertandingan melawan Austria yang bertindak tuan rumah, Belgia langsung tancap gas. Mereka, bahkan, unggul tiga gol. Diawali gol Dodi Lukebakio yang menyelesaikan assist Timoty Castagne di menit 12.
Namun Belgia baru bisa menambah gol di babak kedua. Lagi-lagi, Lukebakio yang membobol gawang lawan sekaligus mencetak brace.
Tak lama berselang, giliran striker senior Romelu Lukaku yang memantapkan keunggulan Belgia di menit 58.
Meski sudah tertinggal 3-0, Austria menolak menyerah. Upaya mereka pun membuahkan hasil. Tuan rumah memperkecil ketinggalan lewat gol Konrad Laimer di menit 72.
Mereka sesungguhnya kian agresif setelah Belgia kehilangan Onana yang mendapat kartu kuning kedua dan disusul kartu merah di menit 78.
Sayangnya, Austria tak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Tuan rumah akhirnya hanya menambah satu gol dari titik penalti yang dituntaskan Marcel Sabitzer. Skor berubah jadi 3-2 untuk Belgia dan bertahan sampai akhir pertandingan.