Roy Keane Sebut 5 Pemain Kelas Dunia yang Bermain dengannya di MU, tapi Tak Ada Nama Cristiano Ronaldo
Nama Cristiano Ronaldo tak masuk dalam daftar pemain kelas dunia versi Roy Keane. (Foto: Twitter/@Al-Nassr)

Bagikan:

JAKARTA - Roy Keane mengungkapkan pernyataan mengejutkan. Dia menyebut lima pemain kelas dunia yang pernah bermain dengannya di Manchester United.

Mantan kapten MU itu membuat fans tercengang karena tak ada nama Cristiano Ronaldo di dalam daftar itu.

"Kita tidak pernah memberi kesempatan untuk berbicara tentang pemain yang dianggap kelas dunia. Tapi jika saya melihat kembali sekarang, Anda harus menganggap Giggsy (Ryan Giggs) sebagai kelas dunia," ujar Keane, dikutip dari The Sun.

"Saya selalu menganggap pemain kelas dunia adalah mereka yang melakukannya selama sembilan, sepuluh, sebelas tahun - tentu saja Giggsy telah melakukannya selama lebih lama, tetapi bagi saya, itulah kunci menjadi pemain yang sangat baik - Anda harus konsisten."

"Kita melihat pemain sekarang, mereka memiliki satu bulan yang baik dan (mereka) sudah memuji diri mereka sendiri. Anda harus baik selama bertahun-tahun, dan Giggsy adalah contoh utama," lanjutnya lagi.

Selain Giggs, pemain kelas dunia versi Keane adalah legenda MU lainnya, seperti Paul Scholes, Eric Cantona, dan Mark Hughes, yang terakhir ia sebut sebagai "penyerang brilian."

Namun, teman lama dan mantan rekan sekamar Keane, Denis Irwin, mendapat ulasan paling memuji. "Bayangkan jika Denis Irwin bermain sekarang," tuturnya.

"Ia bisa bermain sebagai bek kiri, bek kanan, mencetak gol untuk Anda, tahu cara bertahan, tidak pernah cedera, orang yang brilian di ruang ganti. Bagi saya, Denis akan menjadi pemain kelas dunia," sambung Keane lagi.

Pengabaian Keane terhadap Cristiano Ronaldo membuat banyak orang tercengang. Pasalnya, bintang asal Portugal ini adalah pemain MU pertama yang memenangkan Ballon d'Or sejak George Best pada tahun 1968.

Tetapi penolakan keras Keane yang terkenal sulit untuk puas itu mungkin karena mereka hanya bermain bersama selama dua musim. Saat itu, Ronaldo masih berkembang sebagai pemain.