Kemenangan atas Lecce Tetap Tak Membuat Allegri Pede Juventus Masuk Perburuan Scudetto
Juventus menang 1-0 atas Lecce pada lanjutan Serie A Italia. (Foto: Twitter/@Juventus)

Bagikan:

JAKARTA - Juventus memetik kemenangan tipis 1-0 atas Lecce pada lanjutan Serie A Italia, Rabu, 27 September dini hari WIB. Ini kemenangan yang sangat berarti buat Juventus yang baru saja menelan kekalahan memalukan dari Sassuolo di pertandingan sebelumnya.

Pada jeda babak pertama melawan Lecce, Juventus mendapatkan cemoohan dari fans mereka yang hadir di Stadion Allianz. Itu akibat kekalahan 2-4 dari Sassuolo.

Juventu miskin peluang dalam laga ini. Akan tetapi, mereka akhirnya meraih kemenangan berkat satu-satunya gol dari Arkadiusz Milik, yang memanfaatkan umpan Adrien Rabiot melalui tendangan sudut.

Kemenangan ini membawa Juventus naik ke posisi kedua klasemen sementara dengan 13 poin. Mereka unggul satu poin dari AC Milan yang ada di posisi ketiga.

Namun, posisi Juve bisa saja digeser Milan karena sang rival baru akan memainkan pertandingan pekan keenam Serie A nanti malam.

"Penting untuk meraih kemenangan, terutama setelah kekalahan berantakan melawan Sassuolo. Kami berhadapan dengan tim Lecce yang tidak memberi banyak peluang, tetapi kami tetap seimbang dan memanfaatkan peluang kami," kata pelatih Juventus, Massimiliano Allegri kepada DAZN.

Meskipun meraih hasil positif, Allegri meninggalkan lapangan beberapa saat sebelum peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan di Turin. Dia tampak sangat kecewa.

"Kami tidak boleh terlalu sering memainkan bola ke belakang, satu menit menjelang akhir pertandingan Anda tidak boleh hanya mengirim bola ke kotak penalti, tetapi kami harus menyelesaikan masalah-masalah ini," ujar Allegri.

"Melawan Sassuolo, kami memulai dengan baik, tetapi kemudian membiarkan terlalu banyak peluang di sisi lain, jadi lebih baik kali ini menjaga permainan seimbang dan memanfaatkan peluang yang kami ciptakan," lanjutya.

Allegri kemudian menegaskan, Juventus tidak terlibat dalam perlombaan juara Tujuan mereka hanyalah finis di posisi empat besar.

"Dalam beberapa hari terakhir, kita telah berubah dari rival Scudetto untuk Inter menjadi tim yang gagal, jadi harus ada keseimbangan dalam cara kami berbicara tentang kami," tutur mantan pelatih AC Milan itu.

"Saya tidak ingin bersembunyi di sini, Inter, Milan, dan Napoli memiliki sumber daya yang lebih baik dari kami untuk meraih gelar. Kami memiliki banyak pemain yang tidak memiliki banyak pengalaman, tetapi mereka bisa tumbuh. Dibutuhkan kesabaran dan waktu untuk menyerap kesalahan dan belajar dari mereka," sambungnya lagi.