JAKARTA - Juventus mengawali kompetisi Serie A Italia dengan hasil memuaskan setelah menghajar tim promosi Como 1907 dengan skor 3-0. Namun Verona bisa menjadi ganjalan Juve di laga berikutnya. Pelatih Thiago Motta pun waspada.
Juve melaju mulus di laga pertama saat pesaingnya, Inter Milan dan AC Milan, kehilangan poin. Kemenangan atas Como lewat gol-gol dari Samuel Mbangula, Timothy Weah dan Andrea Cambiaso menjadikan Juve menempati papan atas klasemen bersama Atalanta, Verona dan Lazio.
Ya, hanya empat tim yang meraih kemenangan di laga pertama. Verona menjadi tim kejutan setelah membantai Napoli tiga gol tanpa balas. Sementara Atalanta nangkring di puncak usai kemenangan besar 4-0 atas Lecce.
Performa menawan Verona yang diwaspadai Motta. Pasalnya Verona kembali menjadi tuan rumah dengan menjamu Juve di Stadion Marcantonio Bentegodi, Selasa, 27 Agustus 2024 dini hari WIB.
Motta sendiri menyatakan bila pemain butuh recovery agar kembali menunjukkan penampilan terbaik saat menghadapi Verona. Tim lawan tampil mengejutkan di kandang sendiri dan berpeluang menjegal Juve bila tak waspada.
"Kami butuh recovery untuk menghadapi pertandingan ini. Kami berharap bisa memulihkan energi dan fokus menghadapi Verona," kata Motta seperti dikutip Football Italia.
"Kami menghadapi lawan yang sangat berbahaya. Mereka menunjukkannya di pertandingan pertama. Kami harus melakukan yang terbaik [untuk memenangkan pertandingan]," ucap dia.
Motta yang melakukan debut sebagai pelatih Juve menggantikan Massimiliano Allegri menunjukkan kepuasan dengan penampilan pertama Bianconeri. Menurut dia, tim bermain bagus dalam bertahan maupun menyerang.
"Saya puas dengan performa tim. Penampilan pemain di lini belakang sangat bagus. Mereka tahu kapan saat yang tepat untuk menekan dan kemudian menata kembali pertahanan. Motivasi tinggi pemain depan juga sangat bagus," kata dia lagi.
"Saya puas, tetapi tim juga masih akan berkembang. Kami tetap akan melakukan pembenahan di berbagai sektor," ucapnya.
BACA JUGA:
Juve memenangi titel Liga Italia selama sembilan kali berturut-turut antara 2021 dan 2020. Namun Juve kemudian tak pernah lagi meraih Scudetto selama empat tahun terakhir
Kini, Juve ditangani pelatih Italia-Brasil dengan target kembali memenangi liga. Hanya, La Vecchia Signora masih menghadapi pesaing yang sama, Inter yang berstatus juara bertahan dan Milan yang kini ditangani Paulo Fonseca.