JAKARTA - Juventus akan menjamu VfB Suttgart pada matchday ketiga Liga Champions 2024 di Juventus Stadium, Rabu, 23 Oktober 2024, dini hari WIB.
Si Nyonya Tua membidik target memperpanjang catatan sempurna mereka di Liga Champions. Juventus punya catatan apik melawan tim asal Jerman.
Pada laga pemungkas Liga Champions, mereka menumbangkan RB Leipzig di Red Bull Arena dengan skor 3-1.
Mereka menunjukkan semangat besar untuk membalikkan keadaan meskipun hanya bermain dengan 10 pemain. Juventus bangkit dua kali untuk mengklaim kemenangan tersebut.
Bila bisa mewujudkan ambisi mempertahankan catatan sempurna, Thiago Motta bakal menjadi pelatih Juventus ketiga yang memenangi tiga pertandingan Liga Champions pertamanya.
Sebelum Motta, sudah ada nama pelatih legendaris yang melakukannya, seperti Fabio Capello (2004) dan Marcelo Lippi (1995).
BACA JUGA:
Juventus juga sedang dalam tren positif 10 pertandingan tanpa kekalahan, enam kemenangan dan empat seri.
Terbaru sebelum menjamu Stuttgart, Juventus bisa menekuk Lazio 1-0 meski bermain dengan 10 orang pada akhir pekan.
Keberhasilan itu membawa mereka kembali ke puncak Serie A setidaknya selama beberapa jam. Sekaligus, raihan itu mengakhiri tiga pertandingan tanpa kemenangan di Juventus Stadium dalam kompetisi domestik.
Si Nyonya Tua kini ada di peringkat ketujuh klasemen Liga Champions bersama enam klub yang meraih hasil sempurna di dua laga sebelumnya.
Sementara Stuttgart ada di posisi ke-24 dengan raihan cuma satu poin. Tak heran, Die Schwaben tidak diunggulkan ketika bertandang ke Turin.
Terlebih, mereka tidak punya hasil bagus menghadapi tim asal Italia. Stuttgart hanya menang satu kali dari 11 pertandingan melawan tim Italia sejak menang melawan Torino di Piala UEFA (Liga Europa) tahun 1979 hingga saat ini.
Pasukan Sebastian Hoeness saat ini dalam kondisi mental yang terbilang buruk. Stuttgart tidak pernah menang dalam liga laga terakhir di semua ajang, empat seri dan satu kalah.
Satu-satunya kekalahan baru mereka derita tepat sebelum berangkat ke Turin. Die Schwaben kalah telak 0-4 di markas Bayern Munchen.
Selain itu, sejarah juga tak berpihak kepada Stuttgart dalam hal perjalanan di Liga Champions.
Mereka hanya menang tiga kali dari 19 pertandingan terakhir mereka di turnamen terbesar antarklub Eropa tersebut.
Karena itu, favoritisme terhadap Juventus memang layak meski mereka dipastikan tidak diperkuat sejumlah pilar.
Thiago Motta akan kembali tak bisa menurunkan Bremer dan Arkadiusz Milik yang masih dalam pemulihan pascaoperasi lutut.
Dua pemain yang direkrut mahal pada musim panas ini juga absen, yaitu Teun Koopmeiners (tulang rusuk) dan Nico Gonzalez (paha).
Selain itu, kiper utama Michele Di Gregorio harus menjalani skorsing.
Meski demikian, hal itu tak begitu memusingkan Motta. Dia kemunginan sudah bisa memainkan Weston McKennie dan Francisco Conceicao.
Juventus juga diprediksi kembali menurunkan lulusan akademi Nicolo Savona dan remaja Turki, Kenan Yildiz. Terakhir, tentu ada Dusan Vlahovic yang mendapat dukungan dua nama tersebut di lini depan.
Vlahovic telah mencetak gol atau memberikan assist dalam tiga pertandingan terakhirnya di Liga Champions.
Jadi, ia sekarang dalam motivasi tinggi untuk mencoba menjadi striker Juventus pertama yang melakukannya (gol atau assist) dalam empat penampilan Liga Champions berturut-turut sejak Cristiano Ronaldo.
Prakiraan Formasi
Juventus (4-2-3-1): Perin; Savona, Kalulu, Gatti, Cabal; Locatelli, Fagioli; Cambiaso, Yildiz, Mbangoula; Vlahovic
Stuttgart (4-2-3-1): Nubel; Stenzel, Rouault, Chabot, Mittelstadt; Karazor, Stiller; Millot, Undav, Leweling; Demirovic