JAKARTA - Arsenal tak sekadar memburu kemenangan ke-103 saat menjamu Everton di pertandingan Premier League Inggris di Stadion Emirates, London, Sabtu, 14 Desember 2024 pukul 22.00 WIB. Ada misi penting dalam perburuan tiga poin di laga kandang.
Everton selalu menjadi korban Arsenal. Bahkan Everton menjadi tim yang paling sering dikalahkan Arsenal dibandingkan tim-tim lain.
Bagaimana tidak, Arsenal sudah mengalahkan rivalnya lebih dari 100 kali. Pada lima pertemuan terakhir di berbagai kompetisi, The Gunners selalu memetik kemenangan. Termasuk pada dua laga di musim lalu. Arsenal menang 2-1 di kandang sendiri. Sedangkan di kandang lawan, tim asuhan Mikel Arteta unggul 1-0
Kini, Arsenal berambisi mempertahankan tren positif itu sekaligus memburu kemenangan ke-103 saat menjamu The Toffees. Mereka memiliki modal sangat bagus memenuhi target. Meski gagal menang dalam London Derby setelah ditahan Fulham 1-1, Arsenal langsung ke trek dengan menghabisi Monaco 3-0 di Liga Champions.
Kemenangan atas Monaco mengamankan jalur otomatis Arsenal ke 16 besar. Pasalnya, mereka menguatkan posisi di delapan besar dengan menduduki peringkat tiga klasemen Liga Champions.
Saat kembali berlaga di kompetisi domestik, Arsenal tak sekadar memburu kemenangan. Ada misi tak kalah penting yaitu memburu Liverpool dan Chelsea.
Ya, upaya Arsenal yang saat ini menempati posisi tiga untuk menjaga persaingan dengan dua tim tersebut mengalami kendala. Gara-garanya mereka gagal menang saat menghadapi Fulham. Arsenal berharap bisa memangkas jarak poin dengan Liverpool yang bertengger di puncak klasemen.
Arsenal memang sempat diragukan mampu menjaga persaingan memperebutkan titel liga karena sudah lima kali bermain imbang. Namun Martin Odegaard dkk mampu bangkit dan mengejar ketinggalan poin. Mereka pun sukses menggeser Manchester City yang kini tertahan di peringkat empat.
Saat ini, Arsenal yang memiliki poin 29 masih tertinggal enam poin dengan Liverpool yang menyimpan satu laga tunda melawan Everton. Sementara, Chelsea yang menempati peringkat dua mengantungi poin 31.
Bila memenuhi target menang saat menghadapi Everton, maka Arsenal bakal menggeser Chelsea. Namun bila The Blues mengalahkan Brentford, mereka kembali ke peringkat dua.
Di laga melawan Everton, Arsenal yang bertindak sebagai tuan rumah sedikit diunggulkan. Mereka diprediksi mampu memetik tiga poin meski tim lawan berhasil bangkit setelah dihajar Manchester United 4-0. Everton sukses menang telak 4-0 atas Wolverhampton Wanderers.
Arteta pun tak meremehkan kebangkitan Everton. "Klub tersebut selalu bisa melewati masa sulit. Mereka juga kembali menghadapi masa yang tidak mudah. Namun saya terkesan dengan soliditas mereka. Tim tetap bersatu saat melewati badai," kata Arteta seperti dikutip laman klub.
Saat dalam situasi tidak stabil mereka tetap memilii fighting spirit yang tinggi dan tidak kehilangan kemampuan maupun kebersamaan. Ini yang menjadikan mereka tim yang istimewa. Pertandingan ini memang bakal menarik," ujarnya.
Everton, musim lalu, berhasil melewati masa sulit saat dikenai sanksi pemotongan poin yang menjadikan mereka nyaris terdegradasi. Manajer Sean Dyche berhasil mengangkat kepercayaan diri dan performa pemain sehingga klub yang bermarkas di Liverpool ini tetap bertahan di Premier League.
Namun Dyche kembali menghadapi tugas tak kalah berat. Everton masih berkutat di papan bawah dengan ancaman degradasi. Pasalnya, Everton yang memiliki poin 14 hanya unggul lima poin dengan tim yang berada di zona degradasi.
"Saya tentu selalu ingin mendapatkan cara yang berbeda demi meraih kemenangan. Ini yang selalu saya lakukan di tim mana pun," kata Dyche.
Di laga itu, Arsenal kembali dihadapkan dengan problem lini belakang menyusul sebagian bek yang belum pulih dari cedera, termasuk Riccardo Calafiori, Oleksandr Zinchenko dan Ben White. Bek Gabriel Magalhaes sesungguhnya sempat menjalani perawatan. Namun dia sudah pulih dan bakal kembali menjadi starter.
Gabriel akan bahu-membahu dengan Thomas Partey yang akan digeser sebagai bek kanan. Sedangka Jurrien Timber bermain di kiri. Ini berarti anak muda Myles Lewis-Skelly yang bermain gemilang saat melawan Monaco akan duduk di bench. Dengan skema kuartet di belakang, Gabriel berduet dengan William Saliba di jantung pertahanan.
Sementara, Odegaard dan Declan Rice akan menghidupkan sektor tengah. Di depan tidak ada perubahan dengan Kai Havertz sebagai ujung toimbak. Dia di-support Bukayo Saka dan Leandro Trossard.
BACA JUGA:
Everton sendiri kembali diperkuat bek Michael Keane yang telah pulih dari cedera lutut. Namun Dyche kemungkinan tidak menurunkannya sebagai starter. Pasalnya sudah ada bek senior Ashley Young yang bahu-bahu dengan James Tarkowski bersama Jarrad Branthwaite dan Vitaliy Mykolenko.
Striker Dominic Calvert-Lewin kembali menjadi pilihan pertama meski belum bisa mencetak gol selama 10 laga terakhir. Sedangkan Youssef Chermiti dn James Garner masih absen.
Arsenal masih diunggulkan di laga tersebut. Hanya, tuan rumah tetap tak bisa meremehkan rivalnya yang berpeluang menciptakan kejutan.
Prakiraan Susunan Pemain
Arsenal (4-3-3): Raya; Partey, Saliba, Gabriel, Timber; Odegaard, Rice, Merino; Saka, Havertz, Trossard
Everton (4-2-3-1): Pickford; Young, Tarkowski, Branthwaite, Mykolenko; Mangala, Gueye; Ndiaye, Doucoure, McNeil; Calvert-Lewin