Bagikan:

JAKARTA - Mercedes-Maybach kembali meluncurkan model ultra mewah, kali ini bernama S 680 Edition Nordic Glow pada acara Monterrey Car Week 2024 bersamaan dengan debut SL 680 Monogram.

Berbasis dari S-Class, mobil ini dihadirkan secara khusus untuk pasar Amerika Serikat (AS) dan hanya tersedia 50 unit menjadikannya salah satu mobil premium terlangka yang dijual di negeri Paman Sam.

Melansir dari Carscoops, Selasa, 20 Agustus, 50 unit sedan ini memiliki finishing eksterior yang sama, yaitu menggabungkan Northern Lights Violet Metallic dengan Moonlight White Metallic.

8

Menurut merek, beberapa warn aini dipilih karena mewakili Aurora Borealis, yaitu fenomena alam cahaya di langit wilayah Arctic Circle. Untuk memperindah tampilannya, S-Class tersebut diberi Maybach Series Design Package dengan aksen trim Dark Chrome.

Kemudian, mobil tersebut juga memiliki satu set pelek khusus berukuran 21 inci pada keempat sudutnya dan memiliki desain yang rumit terinspirasi dari bentuk gelas Champagne Flute.

9

Sama seperti model Maybach lainnya, merek ini juga memperindah tampilan kabin. Untuk edisi ini, kursinya dihiasi oleh kulit Rose Grey Exclusive Nappa dengan jahitan Amethyst Grey yang kontras sekaligus meningkatkan estetika.

Setir kemudinya terbuat dari kayu dan kulit Nappa yang halus serta jok belakang juga dapat dilipat dengan bantal belakang empuk. Tidak hanya itu, trimnya terbuat dari kayu kenari Herringbone dengan menampilkan lencana spesial ‘Edition Nordic Glow 1 of 50’ pada konsol tengah.

8

Meskipun memiliki sejumlah elemen spesial, sedan ini tetap mempertahankan mesin yang sama seperti versi standarnya. Mercedes-Maybach S 680 Edition Nordic Glow memiliki mesin 6,0 liter twin-turbocharged V12 berkekuatan 603 dk dan torsi 900 Nm.

Dengan mesin tersebut, sedan super mewah tersebut dapat berlari dari 0 ke 100 km/jam dalam 4,5 detik dan mampu mencapai kecepatan tertinggi hingga 250 km/jam.

Miliki kemewahan tiada tara, Mercedes-Maybach S 680 Edition Nordic Glow dibanderol senilai 339.000 dolar AS (Rp5,231 miliar).