Bagikan:

JAKARTA – Pebalap Repsol Honda Marc Marquez akan mengonfirmasi terkait masa depannya dalam tiga pekan ke depan di tengah-tengah seri balapan di India dan Jepang.

Hal ini disampaikan pebalap asal Spanyol itu setelah menjajal prototipe motor Honda 2024 dalam tes pascabalapan di Misano, Italia. Dalam tes itu dia berada di urutan ke-17 di akhir sesi pertama dan tertinggal satu detik dari waktu tercepat sebelum finis P14 pada sore hari.

Pasca tes itu, juara dunia delapan kali tersebut tampak kecewa dengan versi awal RC213V untuk MotoGP 2024 tersebut. Pebalap yang berusia 30 tahun tersebut mengindikasikan tidak ada perbedaan signifikan di antara RCV 2023 dengan 2024.

"Gaya mengendarainya sangat berbeda, tetapi pada akhirnya masalahnya tetap sama. Jadi, kami harus terus bekerja dan perlu mengubah banyak hal," ujar Marquez seperti dilansir dari situs MotoGP.

Saat ini Honda memang tengah dalam masalah yang cukup serius dibanding produsen dari Eropa. Problem ini lantas membuat pebalap-pebalap mereka tidak bisa tampil kompetitif sepanjang musim ini.

Untuk memecahkan masalah yang ada, Honda pun sudah menghadirkan seorang insinyur baru dari bidang aerodinamika yang memiliki pengalaman balapan Formula 1. Sang insinyur bersama tim pun sudah mulai bekerja.

"Mereka sudah mulai dengan motor baru ini dan mereka akan mulai bekerja. Mereka sudah lama tak mengerjakan proyek baru ini. Mari kita lihat apakah mereka bisa sanggup membuat langkah (yang nyata)," ujar Marquez.

Permasalahan yang dihadapi Honda ini membuat topik mengenai masa depan Marquez pun mencuat kembali. Sejak awal musim ini, Marquez sudah berulang kali dikabarkan mau cabut dari Honda.

Sinyal kepergian itu kembali menguat setelah sang pebalap mengatakan bahwa dirinya akan memutuskan salah satu dari tiga rencana yang dimilikinya saat ini dalam dua balapan terdekat yang akan datang.

"Saya tahu apa yang harus dilakukan untuk masing-masing rencana tersebut. Namun, tidak ada banyak waktu. Ada tenggat waktu. Di sekitar India, Jepang, saya akan memutuskannya," ujar dia.

Marquez dirumorkan ingin memutus kontrak dengan Repsol Honda setahun lebih cepat. Menurut banyak laporan, sang pebalap ingin pindah ke Red Bull KTM.

Akan tetapi, rumor tersebut kemudian gugur setelah tersiar kabar klausul kontrak Marquez dengan Honda. Dalam kontrak itu, Marquez pun dipersilakan hengkang, tetapi dengan syarat hanya boleh ke tim satelit.

Isu itu membuat ia pun dikaitkan dengan dua tim satelit Ducati, yakni Pramac Racing dan Gresini Racing. Gresini pun favorit karena di sana ia bisa sebagai tandem sang adik, Alex Marquez.