JAKARTA – Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung mengalami masalah pada lutut kiri menjelang ajang China Open yang akan berlangsung 5 sampai 10 September 2023.
Pelatih tunggal putri PBSI, Indra Widjaja mengatakan, masalah tersebut sudah dirasakan juara dunia junior 2017 ini sebelum tampil di Kejuaraan Dunia 2023 di Denmark, pekan kemarin.
"Selama bertanding di Kejuaraan Dunia, Gregoria sebenarnya ada kendala. Dia merasa kurang nyaman dengan lutut kiri. Dampaknya, ada beberapa gerakan yang tak maksimal terlihat di lapangan," ujar Indra dalam keterangan resmi dari PBSI.
Saat di Denmark, Gregoria bisa mengatasi masalah tersebut dan melangkah hingga ke babak perempat final. Dia kemudian kalah di babak tersebut melawan tunggal putri asal Jepang, Akane Yamaguchi.
Indra menilai, bisa mencapai perempat final merupakan hasil yang bagus buat Gregoria. Namun, dia harus dengan segera menjalani pemulihan agar bisa lebih maksimal saat bermain di China nanti.
"Dalam jeda waktu sebelum ke China Open, dia harus fokus dulu ke pemulihan lutut kiri. Sebelum ke China, dia sudah bisa pemulihan. Asal tidak cedera. Saya sih tidak khawatir dengan teknik dan fisiknya," ujar dia.
Jika melihat undian di BWF, Gregoria akan turun di ajang Super 1000 BWF itu sebagai unggulan kedelapan. Dia akan melawan tunggal putri Vietnam Thuy Linh Nguyen di babak pertama.
Selain Gregoria, wakil Indonesia lainnya yang akan turun di tunggal putri adalah Putri Kusuma Wardani. Putri langsung mendapat lawan berat bertemu unggulan kedua dari Jepang, Akane Yamaguchi.
Sebelum itu, Putri juga bermain di Kejuaraan Dunia di Denmark kemarin. Sayang, perjalanan dia berhenti di babak kedua setelah takluk dari He Bing Jiao.
"Putri KW tampil menggembirakan dan menunjukkan ada progres saat bertemu He Bing Jiao (China). Dia mampu bermain rubber game dengan skor lumayan ketat," kata Indra.