JAKARTA – Gregoria Mariska Tunjung langsung tersingkir di babak pertama China Masters 2024 usai takluk dari Pornpawee Chochuwong.
Juara junior 2017 itu menyerah dua gim langsung 13-21 dan 14-21 melawan wakil Thailand di Shenzhen Gymnasium, China, pada Rabu, 20 November 2024, petang WIB.
"Hari ini saya harus mengakui Chochuwong bermain sangat bersih. Dia tahu harus bermain seperti apa," kata Gregoria selepas pertandingan.
Gregoria telah menjalani enam turnamen sejak meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024 baru-baru ini. Dari enam ajang itu, hanya dua ajang di China yang perjalanannya paling singkat.
Sebelum tampil di China Masters 2024, Gregoria juga tampil di China Open pada September 2024. Ketika itu, ia bernasib sama kalah dua gim langsung dan pulang di babak pertama.
Setelah hasil minor di China Open, pebulu tangkis asal Wonogiri ini bangkit dengan mencapai dua semifinal dan satu runner-up pekan lalu di Kumamoto Jepang Masters 2024, turnamen pertamanya setelah cedera di semifinal Denmark Open.
BACA JUGA:
Gregoria tidak sempat menjajal arena pertandingan China Masters karena baru tiba pada Senin, 18 November 2024, malam dari Kumamoto. Pertandingan sudah harus dimulai pada Selasa, 19 November 2024.
"Jadi, tidak ada kesempatan untuk beradaptasi. Akibatnya, tadi saya tidak bisa menguasai pertandingan. Banyak sekali melakukan error. Salah pengamatan dan salah kontrol. Padahal, bola mudah," ujar Gregoria.
Selanjutnya, Gregoria akan kembali ke China untuk memainkan pertandingan di turnamen penutup musim BWF World Tour Finals 2024 di Hangzhou Olympic Sports Center pada 10-15 Desember 2024.
"Saya punya banyak waktu untuk latihan dan menyiapkan diri. Pastinya bukan tantangan yang mudah, tetapi saya mau menutup tahun dengan penampilan terbaik nanti," kata Gregoria.
Kekalahan Gregoria membuat tunggal putri Indonesia tidak punya harapan lagi. Pasalnya, atlet berusia 25 tahun itu adalah wakil tunggal dari sektor tersebut di ajang Super 750 BWF ini.