Bagikan:

JAKARTA - Timnas Basket Putri Indonesia kan menghadapi tuan rumah Thailand pada semifinal Piala Asia FIBA 2023. Laga ini akan berlangsung di Nimbutr Stadium Bangkok, Thailand, Jumat, 18 Agustus.

Para pemain Indonesia diminta menerapkan permainan tim dalam pertandingan ini. Sikap Gaya individualis diyakini bakal jadi bumerang saat menghadapi Thailand.

Hal ini sudah terbukti saat Indonesia bersua Thailand di final Women Basketball League di Surabaya, Oktober tahun lalu.

Saat bertemu di final, Timnas Putri mengalahkan Thailand dengan skor 51-49 pada pertemuan pertama, lalu kalah 63-59 di laga kedua. Namun pada pertemuan ketiga yang jadi penentuan juara, Indonesia unggul 65-56.

"Melawan mereka, kami harus bisa bermain sebagai satu tim seperti saat di SWB (Women Basketball League), partai Final di Surabaya. Bukan hanya mengandalkan satu atau dua orang saja," ujar Penanggung Jawab Timnas Putri Christopher Tanuwidjaja, dikutip dari Antara.

Christopher mengatakan pertandingan melawan Thailand bukan kali pertama, melainkan duel kesekian kali setelah sebelumnya kedua tim bertemu di SEA Games dan ajang lainnya. Di SEA Games Kamboja 2023, Timnas Putri mengalahkan mereka dengan skor tipis 70-69.

"Kami sudah mengenal tim ini dan tidak banyak yang berubah dari mereka selain adanya satu pemain muda keturunan USA-Thai," kata Christopher.

Christopher menekankan pentingnya bermain secara tim karena secara kekuatan Timnas Putri saat ini tidak sama dengan ketika di partai final SWBL lalu. Beberapa pemain yang ikut berkontribusi saat itu dan di beberapa pertandingan sebelumnya harus menepi.

Sebut saja Adelaide Wongsohardjo yang cedera tangan patah, kemudian Gabriel Sophia menjalani rekonstruksi ACL. Selanjutnya Peyton Whitted tidak ikut serta karena regulasi FIBA terkait pemain naturalisasi.

"Di pertandingan ini, yang berbeda justru Tim Indonesia akan bermain tanpa Adelaide Wongsohardjo, tanpa Gabriel Sophia dan tanpa Peyton. Ketiga Pemain tersebut membantu tim kita di beberapa pertemuan-pertemuan melawan Thailand sebelumnya, selama kurun waktu satu tahun terakhir," katanya.

Dengan situasi itu, Christopher meminta para pemain lebih siap pada pertemuan dengan Thailand. Kesiapan itu lebih kepada mental karena Thailand bermain di depan publik sendiri.

"Jadi yang lebih harus kita siapkan adalah lebih ke mental kita sebagai Tim, dan keyakinan setiap kita satu dengan yang lainnya. Kita yakin bahwa dengan kebersamaan kita bisa mengatasi setiap tantangan apapun," tegasnya.