YOGYAKARTA – Sebagai orang tua yang dihadapkan pada pembangkangan anak usia 4 tahun atau lebih tentu pernah merasa pusing. Kondisi tersebut memang perlu dipahami dengan baik oleh para orang tua agar tidak keliru mengambil sikap atau parenting yang keliru. Artikel ini akan membahas perilaku anak 4 tahun suka melawan orang tua.
Perilaku Anak 4 Tahun Suka Melawan Orang Tua
Dikutip dari situs Baby Centre, usia anak yang terus bertambah akan dibarengi dengan pengembangan identitas diri yang kuat. Mereka juga mulai percaya diri dan tidak terlalu bergantung kepada orang tua seperti sebelumnya.
Perilaku menantang balita adalah cara mereka menegaskan eksistensi mereka. Artinya jika orang tua menjumpai pembangkangan yang dilakukan balita, ketahuilah bahwa tindakan tersebut wajar terjadi.
Anak-anak membutuhkan waktu untuk belajar mengelola perasaan mereka dengan baik. Saat balita mulai mandiri, anak-anak akan mempelajari dunia dengan menegaskan kemandirian mereka. Anak-anak juga mulai menguji batasan-batasan tertentu.
BACA JUGA:
Balita belum bisa sepenuhnya belajar cara mengatur emosi dan diri. Mereka juga belum bisa mengekspresikan perasaan mereka. Hingga akhirnya mereka mengembangkan lebih banyak kontrol impuls dan kemampuan mengatur diri (biasanya mulai terlihat sekitar usia 4 atau 5 tahun). Perasaan mereka mungkin nampak seperti perilaku membangkang, namun sebenarnya jauh dari kesan tersebut.
Di usia sekitar 18 bulan, balita mulai menyadari bahwa mereka adalah individu yang terpisah dari orang lain. Mereka mulai menyadari pemikiran dan perasaan mereka sendir dan mengingingkan kendali sekaligus semakin mandiri. Perilaku tersebut kemudian mengesankan adanya pembangkangan.
Yang jelas, pembangkangan balita cukup membuat frustasi orang tua namun tetap disarankan untuk menanganinya dengan tenang.
Tips Menghadapi Pembangkangan Balita
Bagi orang tua yang sedang menghadapi fase pembangkangan balita, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghadapi mereka yakni sebagai berikut.
- Bersikaplah pengertian
Orang tua harus tahu cara mendidik anak salah satunya dengan menunjukkan bahwa Anda berada di pihak mereka, bukan sebagai orang lain yang jadi sumber masalah. Hindari kemarahan yang tidak perlu karena perasaan tersebut tidak akan menciptakan kerja sama dengan balita.
- Tetapkan batasan
Anak perlu belajar batasan sebagaimana orang tua dan itu perlu ditegaskan oleh orang tua. Bersikaplah spesifik dan realistis, pastikan untuk meluangkan waktu untuk menjelaskan batasan apa saja yang perlu dipahami anak.
- Tetap bersikap baik
Orang tua harus tetap bersikap baik meski timbul keinginan untuk melontarkan ucapan kasar. Perhatikan kata-kata yang akan keluar dari mulut orang tua.
- Bantu mereka menenangkan diri
Saat anak balita mulai mengamuk karena tidak mendapatkan apa yang diinginkan, bawa mereka ke tempat terpisah dari keramaian dan mulai tenangkan mereka. Orang tua harus tetap memberikan dukungan yang positif untuk balita.
- Biarkan anak memilih sendiri
Berikan kesempatan kepada anak untuk memilih pilihan mereka. Orang tua juga bisa memberikan pilihan atas keinginan anak yang tidak terkendali.
- Tak perlu terlalu banyak melarang
Orang tua kadang perlu mengendurkan aturan yang seharusnya anak taati. Misalnya, biarkan mereka bermain di lumpur meski mereka sedang mengenakan pakaian bersih.
- Alihkan perhatian dengan baik
Anak-anak mungkin akan mengamuk meminta mainan saat berada di mall. Saat itu terjadi, orang tua perlu segera berpikir cepat untuk mengalihkan perhatian mereka.
- Ajari bagaimana caranya
Orang tua perlu meluangkan waktu untuk mengajarkan tugas baru hingga mereka benar-benar menguasainya. Contoh, anak-anak mungkin akan membangkang saat diminta untuk merapikan tempat tidur padahal pembangkangan itu jadi isyarat bahwa anak tidak benar-benar tahu bagaimana cara merapikan tempat tidur.
Itulah informasi terkait anak 4 tahun suka melawan orang tua. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.