Bagikan:

JAKARTA – Nvidia, perusahaan terkemuka dalam penyediaan chip dan perangkat lunak untuk sistem kecerdasan buatan (AI), memperkenalkan model AI terbaru bernama Fugatto. Teknologi ini dirancang untuk menghasilkan musik dan efek audio yang inovatif, termasuk kemampuan memodifikasi suara serta menciptakan bunyi baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Fugatto, singkatan dari Foundational Generative Audio Transformer Opus 1, memungkinkan pengguna untuk mengubah elemen audio, seperti mengganti aksen dalam rekaman suara atau mengubah nada emosi yang disampaikan. Bahkan, teknologi ini dapat mengubah permainan piano menjadi suara nyanyian manusia atau membuat suara terompet menyerupai gonggongan anjing.

Namun, Nvidia belum berencana untuk merilis teknologi ini secara publik dalam waktu dekat. "Setiap teknologi generatif membawa risiko, seperti potensi penyalahgunaan untuk menciptakan hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, kami harus berhati-hati," kata Bryan Catanzaro, Wakil Presiden Penelitian Pembelajaran Mendalam Terapan di Nvidia.

Fugatto menggunakan data sumber terbuka dalam pelatihannya, serupa dengan pendekatan yang diambil oleh perusahaan besar lainnya seperti Meta dan OpenAI dalam teknologi generatif. Namun, baik Nvidia maupun perusahaan lain masih mendiskusikan bagaimana teknologi ini dapat dirilis dengan aman tanpa membuka peluang penyalahgunaan, seperti penciptaan informasi palsu atau pelanggaran hak cipta.

Fugatto diproyeksikan akan memberikan dampak besar pada industri musik, film, dan permainan video. "AI generatif akan membawa kemampuan baru ke dalam musik, permainan video, dan juga bagi individu yang ingin menciptakan sesuatu yang kreatif," kata Catanzaro.

Meski demikian, hubungan antara teknologi dan industri hiburan tetap menjadi tantangan. Sebelumnya, bintang Hollywood, Scarlett Johansson, menuduh OpenAI meniru suaranya. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi ini masih memerlukan pengaturan dan regulasi yang lebih baik.

Dengan perkembangan Fugatto, Nvidia terus menegaskan posisinya sebagai inovator utama dalam dunia AI, sembari menyeimbangkan antara inovasi dan tanggung jawab etis.