Bagikan:

Jakarta- Program timnas Primavera dan Barreti pada tahun 1995 dengan mengirimkan pemain muda berguru ke Italia, memang sudah jadi cerita lama. Kedua tim itu bisa dibilang kurang beruntung dalam menggapai prestasi untuk timnas pada masanya.

Namun kini seiring bertambahnya waktu, pasukan yang kini sudah pensiunan itu banyak beralih profesi menjadi pelatih di masa tuanya. Mulai dari Bima Sakti, Kurniawan Dwi Yulianto dan Eko Purjianto serta Kurnia Sandi yang kini menyandang status asisten pelatih timnas U-23.

Mereka adalah bintang-bintang Primavera pada masanya, yang sukses merasakan emas di SEA Games lalu, atau pun Yeyen Tumena.

Bahkan Bima Sakti sempat mengantarkan timnas U-16 juara di Piala AFF 2022. Ia didampingi bintang Primavera lainnya seperti Indriyanto Nugroho juga menjadi asisten pelatih timnas U-16.

Sementara itu eks Barreti seperti Charis Yulianto dan Tommy Haryanto, kini menjadi asisten pelatih timnas senior di bawah Shin Tae-yong.

"Ya, berkarier sembari menimba ilmu. Ini mungkin bisa jadi bekal saya menjadi pelatih ke depan karena berada di dalam tim kepelatihan STY,” ujar Tommy kepada VOI.

Boleh dibilang para asisten pelatih atau pelatih yang lahir di kisaran tahun 1976 hingga 1978 itu, kini terbilang memasuki masa puncak karier mereka sebagai pelatih. Meski peluang untuk menjadi pelatih timnas senior saat ini rasanya minim, namun mereka masih yakin bisa berkarier lebih baik ke depan.

“Kita bisa menjadi pelatih klub atau mungkin pelatih timnas kelompok umur. Rezeki dan Nasib orang siapa tahu,” kata Tommy.