Kisah Misi Balas Dendam Mike Tyson untuk Kekalahan Muhammad Ali dari Larry Holmes yang Membuatnya Berlinang Air Mata
Legenda tinju dunia, Mike Tyson. (Foto: Instagram.com/@miketyson)

Bagikan:

JAKARTA - Legenda tinju Mike Tyson menceritakan momen saat berhasil membalaskan dendam untuk petinju idolanya, Muhammad Ali. Niat Tyson bermula ketika menyaksikan kekalahan Mohammad Ali dari Larry Holmes.

Saat itu, Tyson yang masih berusia 14 tahun, menyaksikan pertarungan Ali dan Holmes yang terjadi di tahun 1980. Saat itu Ali yang berusia 38 tahun, menantang Holmes untuk gelar WBC dan Ring Magazine.

Tyson remaja pada akhirnya harus pulang dengan berlinang air mata. Pasalnya, Ali yang saat itu ia jagokan justru kalah di tangan Holmes.

"Kami pergi untuk melihat Muhammad Ali melawan Larry Holmes di ring. Tapi ia (Holmes) mengalahkan Ali," beber Tyson seperti dikutip dari The Sun.

"Kami semua pulang ke rumah, 30 mil ke selatan, tidak ada yang mengucapkan sepatah kata pun di dalam mobil selama 30 mil," lanjutnya bercerita.

"Kami masuk ke rumah, pergi ke tempat tidur kami, semua pergi tidur, tidak ada yang berkata apa-apa," tutur Tyson lagi.

Momen kekalahan Ali saat itu membuat Tyson sangat kecewa. Dia pun membawa kekalahan sang idola menjadi dendam pribadinya setelah sehari kemudian ia sempat berbicara dengan sang pelatih, Cus D'Amato.

"Saya sedang berbicara di telepon, saya berkata (kepada Ali), 'Ketika saya menjadi besar, saya akan membalaskan dendam Anda. 'Aku akan menjatuhkannya (Holmes) untukmu'," kata Tyson.

"Ali berkata, 'Ya, saya petarung terhebat yang pernah ada dan saya sedang menjalani pengobatan karena sakit. Tapi saya akan kembali dan melumpuhkan Holmes'," sambungnya.

Delapan tahun berselang akhirnya takdir membawa Mike Tyson kepada sosok Larry Holmes. Sebelum pertarungan, Muhammad Ali menyempatkan diri ke atas ring untuk memberikan bisikan pada Mike Tyson.

"Ali bilang, 'Habisi dia untuk saya'," ungkap Mike Tyson.

Dengan mengemban tanggung jawab superberat tersebut balas dendam Mike Tyson atas Holmes di Trump Plaza, Atlantic City pada Januari 1988 nyatanya berlangsung dengan sangat luar biasa.

Si Leher Besi hanya butuh empat ronde untuk membuat Holmes tersungkur di dasar ring tinju. Momen itu juga membuat Tyson sukses mempertahankan gelar kelas berat WBA, WBC, dan IBF.