JAKARTA - Timnas Indonesia meraih kemenangan tipis 1-0 atas Suriah pada pertandingan kedua Grup A Piala Asia U-20 yang dimainkan di Stadion Lokomotiv, Tashkent, Uzbekistan Sabtu, 4 Maret.
Indonesia butuh kemenangan dalam laga ini. Itu yang membuat anak asuh Shin Tae-yong langsung tampil menyerang. Sejak menit awal, Garuda Nusantara sudah melancarkan serangan kepada pertahanan Suriah.
Namun, beberapa peluang yang didapat Ronaldo Kwateh dan kawan kawan belum mampu berbuah gol yang diinginkan.
Hokky Caraka lantas mampu memecahkan kebuntuan. Lewat skema serangan balik, Hugo melepaskan umpan terobosan melambung.
Bola kemudian dapat dikuasai Hokky, yang menggiring ke kotak penalti lawan dan mengecoh salah seorang pemain bertahan. Dia mengakhirinya dengan sepakan kaki kiri menembus gawang Suriah.
Menjelang turun minum, kedua tim sama-sama memiliki peluang bagus untuk mencetak gol. Namun, skor 1-0 untuk Indonesia tetap bertahan.
BACA JUGA:
Pada babak kedua, Suriah bermain lebih ngotot. Mereka membuat skuad Merah Putih tertekan dan menciptakan beberapa kesalahan.
Sejumlah pergantian pemain dilakukan Shin Tae-yong untuk bisa mengimbangi permainan Suriah yang lebih spartan.
Suriah terus menggempur pertahanan Indonesia. Namun, para pemain belakang tim Merah Putih masih sigap dalam mengamankan gawang yang dikawal Daffa Fasya.
Indonesia sendiri bukan tanpa peluang. Hugo Samir nyaris menambah keunggulan timnya pada menit tambahan babak kedua. Sayang, tendangannya belum menemui sasaran.
Hingga wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, skor 1-0 untuk Indonesia tak berubah. Kemenangan ini tentu jadi modal penting bagi Indonesia yang akan menghadapi Uzbekistan di laga berikutnya.
Susunan pemain:
Indonesia: Daffa Fasya, Dzaky Asraf, Kakang Rudianto, Muhammad Ferrari, Doni Tri Pamungkas, Ferdiansyah (Hugo Samir 13'), Arkhan Fikri, Ronaldo Kwateh, Roni Darwis, Achmad Maulana Syarif, Hokky Caraka
Suriah: Maksim Sarraf, Khaled Alhejjeh, Amer Alfayad, Malek Janeer, Hozan Rawan Osman, Mahmoud Nayef, Mahmoud Alaswad, Elias Safar, Almekad Ahmad, Mohamad Othmas, Mustafa Abdullatif