Bagikan:

MANDALIKA - Pebalap Aruba.It Ducati, Alvaro Bautista, mengomentari insiden yang menimpa rekan setimnya, Michael Rinaldi, pada race 1 seri kedua World Superbike (WSBK) 2023 di Sirkuit Mandalika, Sabtu, 4 Maret.

Rinaldi yang tampil gemilang selama sesi latihan bebas, terjatuh pada lap pertama di tikungan pertama. Dia bersenggolan dengan pebalap lain saat hendak melahap tikungan.

Bautista mengatakan rekan satu timnya itu harus lebih tenang dan tak tergesa-gesa saat balapan.

"Saya turut bersedih untuknya karena ia sangat kuat di sini dan memiliki posisi serta pace yang bagus. Sayangnya, ia melewatkan tikungan pertama. Sepertinya, ia ingin segera berada di depan tetapi salah langkah, lalu jatuh," kata Bautista, seperti dinukil dari Antara, Sabtu, 4 Maret.

Juara dunia WSBK 2022 itu menambahkan, kondisi trek hari ini yang cenderung lebih kotor membuat balapan menjadi lebih berat dibandingkan sebelumnya.

"Kondisinya berbeda dibanding trek pada umumnya karena ada sisi yang kotor dan dia berada di sana serta sepeda motornya tidak berhenti (begitu saja). Dia harus lebih tenang dan sabar," ujar Bautista.

"Saya tahu ia sangat berapi-api dan ingin menunjukkan potensi terbaiknya. Tapi, dia harus memperhatikan sisi lain, harus lebih sabar," imbuh pebalap asal Spanyol tersebut.

Adapun Rinaldi menjadi orang pertama yang keluar dari balapan karena mengalami crash di Tikungan 1 di lap pembuka setelah bertabrakan dengan Axel Bassani (Motocorsa Ducati).

Rinaldi memutuskan untuk tidak melanjutkan balapan dan retired. Namun Bassani memilih untuk kembali ke trek dan akhirnya menyelesaikan Race 1 di posisi keempat.

"Saya merasakan tabrakan itu dari belakang. Meskipun tidak terlalu keras tapi cukup berbahaya (jika saya tidak siap). Tapi, ya, bagaimanapun, ini adalah balapan, apa pun bisa terjadi," kata Bassani.

Segera setelah kecelakaan, sang pebalap Ducati pergi ke pusat medis untuk pemeriksaan kesehatan. Dia akan kembali melakukan pemeriksaan lebih lanjut menjelang sesi warm up pada Minggu, 5 Maret.

Menurut laporan WSBK, ia didiagnosis dengan cedera kepala minor tapi tidak ada tanda-tanda gegar otak yang terdeteksi sejauh ini.