JAKARTA - Keputusan FIFA menunjuk model asal Brasil, Adriana Lima, sebagai duta Piala Dunia Wanita 2023 menuai kecaman. FIFA dianggap ‘tuli’ dengan pesan yang telah disampaikan kepada lembaga tersebut.
Kecaman itu datang dari salah satu eks anggota Dewan FIFA asal Australia, Moya Dodd. Menurutnya dengan memilih Adriana Lima, FIFA dianggap telah menjadikan penampilan fisik sebagai sarana yang salah dalam penyampaian nilai-nilai dalam Piala Dunia Wanita.
Dodd menyampaikan kritik sambil membagikan tangkapan layar profil Twitter Lima, yang menampilkan model itu dalam pose nyaris telanjang.
“Serius, #FIFA, apakah ini duta keterlibatan penggemar yang kita butuhkan saat @FIFAWWC mendekat? #tonedeaf,” katanya dikutip dari Livescore.com pada Jumat, 3 Maret.
Dodd menambahkan: "#FIFA tolong katakan Anda tidak membayar supermodel ini lebih dari yang didapatkan para pemain di @FIFAWWC."
Dodd juga mengingatkan bahwa sepakbola putri dihargai karena kemampuan olah bola para wanita muda di lapangan bukan lewat penampilan fisik mereka.
“Ketika seorang anak bermain sepak bola, dunia melihatnya dengan cara yang berbeda. Alih-alih dipuji karena penampilan yang menyenangkan atau pakaiannya yang bagus, dia dinilai karena permainan tekelnya yang bersih dan penciptaan gol yang brilian,” kata Dodd.
Isso significa o mundo para mim!. Feliz em ser a primeira Embaixadora Fan Global da FIFA! ⚽ pic.twitter.com/sO4wqzcbQ3
— Adriana Lima (@AdrianaLima) February 27, 2023
Selain eks anggota FIFA, Dodd juga merupakan mantan pemain Tim Nasional Australia. Ia termasuk dalam komite yang sukses menggolkan Australia dan Selandia Baru untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Putri tahun ini.
Sementara itu, Presiden FIFA, Gianni Infantino mengatakan, memilih Adriana Lima karena model berusia 41 tahun tersebut memiliki kecintaan terhadap sepak bola. Infantino menambahkan, Lima bisa menjembatani FIFA dan penggemar sepak bola putri di seluruh dunia.
“Ketika Anda bertemu dengan Adriana, Anda langsung merasakan kehangatannya, kebaikannya, dan bagaimana di sangat mudah didekati dan bergairah terhadap olahraga kita,” ucap Infantino.
“Dia hidup dan menafasi ‘futebol’ dan itulah mengapa dia bisa menjadi penghubung luar biasa antara FIFA dan penggemar di seluruh dunia,” katanya.