Transjakarta Perpanjang Jam Layanan Rute JIS Saat Gelaran Pilala Dunia U-17 Hingga Pukul 23.00 WIB
Ilustrasi bus TransJakarta/ Foto: Bitor Ekin Putra

Bagikan:

JAKARTA - PT Transjakarta memperpanjang jam layanan sejumlah rute busnya yang melintasi Jakarta International Stadium (JIS) saat pertandingan Piala Dunia U-17 digelar di venue tersebut.

Jam operasional layanan tersebut hingga pukul 23.00 WIB. Ketiga layanan tersebut ialah Stasiun LRT Pengangsaan Dua – JIS (12P), Juanda – JIS (14A) dan Tanjung Priok – Senen via JIS (14B).

Lebih rinci, jadwal perpanjangan layanan Transjakarta saat Piala Dunia Sepak Bola FIFA U-17 yakni pada tanggal 17, 18, 22, dan 24 November 2023.

“Ketiga layanan itu beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 23.00 WIB sebelumnya ketiga layanan itu melayani pukul 05.00 WIB – 22.00 WIB,” kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Wibowo dalam keterangannya, Jumat, 17 November.

kebijakan tersebut menindaklanjuti Surat keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Nomor e0160 tentang Penugasan Kepada Perseroan Terbatas Transportasi Jakarta untuk Penyediaan Layanan Bus Transjakarta Pendukung Rangkaian Kegiatan Acara Penyelenggaraan Piala Dunia Speak Bola FIFA U-17 Tahun 2023 di Povinsi DKI Jakarta.

“Transjakarta memudahkan dan memfasilitasi penonton untuk kembali ke kediaman masing-masing setelah pertandingan selesai dengan moda transportasi publik yang aman dan nyaman,” ungkap Wibowo.

Sebagai informasi, JIS menjadi venue dengan pertandingan terbanyak berdasarkan rekomendasi FIFA. Terdapat total 16 pertandingan yang sudah dimulai pada tanggal 10 November lalu sampai 2 Desember mendatang.

Setelah mendapat banyak kritikan bahkan hampir gagal digunakan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17, kini Jakarta International Stadium tuai banyak pujian bahkan jadi tempat terbanyak digelarnya pertandingan Piala Dunia U-17.

Pemerintah sebelumnya melakukan banyak renovasi pada JIS. Terlihat dari banyaknya pujian yang diterima dari suporter internasional atas kemegahan stadion tersebut.

Diketahui juga, ternyata rumput di lapangan internasional itu langsung dikerjakan oleh pihak FIFA dengan konsultan FIFA dari Australia meskipun rumput yang digunakan tetap dari Indonesia karena mencari rumput yang mudah dan cepat diperoleh.