JAKARTA - Promotor Eddie Hearn mengakui, Anthony Joshua bisa dalam masalah besar jika tidak mengalahkan Jermaine Franklin.
Setelah kalah dari Oleksandr Usyk dalam pertarungan terakhirnya, Joshua menunjuk Derrick Jame sebagai pelatih baru. Harapannya, Jame bisa mengembalikan performa terbaik dari petarung asal Inggris itu.
Pasalnya Joshua sudah diagendakan kembali naik ring dalam waktu dekat. Dia akan tampil di O2 Arena pada 1 April mendatang dan melawan Jermaine Franklin.
Pemilihan nama Franklin sempat membuat pihak Joshua mendapat kritikan. Maklum, sang lawan adalah petinju yang dikalahkan Dillian Whyte pada bulan November lalu.
Banyak yang menilai, Joshua memilih Franklin karena yakin bisa menang dan mengembalikan mentalnya lagi.
Hearn merasa anggapan ini bisa memicu masalah.
“Anthony Joshua kalah dari Usyk dan ia akan melawan Jermaine Franklin yang sempat kalah dari Dillian Whyte,” kata Eddie Hearn dikutip dari The Sun pada Senin, 6 Februari.
“Maksud saya, mereka sama-sama kalah dari pertarungan terakhir dan jika Joshua kalah lagi, ini adalah masalah. Pertarungan yang akan dihadapi ini sangat sulit,” lanjutnya.
Baik Joshua dan Franklin disebut telah menyetujui persyaratan untuk pertarungan tersebut. Namun, Hearn bersikeras bahwa belum ada penandatanganan resmi dan pembicaraan masih berlangsung.
Meski begitu, Hearn menyebut pengumuman akan dibagikan pada pekan ini. Dia menegaskan pertarungan comeback ini harus dimenangi Joshua yang masih punya kesempatan merebut kembali gelarnya.
"Saya beritahu Anda sekarang, orang ini (Anthony Joshua) masih menjadi petarung nomor tiga kelas berat teratas di dunia," ungkap Eddie Hearn.
"Ia mampu merebut kembali gelar kelas berat dunianya pada tanggal 1 April di O2 Arena ketika mungkin melawan Jermaine Franklin."
"Anda akan melihat kembalinya Anthony Joshua. Sejujurnya saya yakin Anda akan melihat pernyataan dari seorang pria yang sangat berbahaya, sangat termotivasi untuk menjadi juara kelas berat tiga kali," lanjutnya.