Bagikan:

JAKARTA - Petinju asal Amerika Serikat, Jermaine Franklin, merasa yakin bakal mengejutkan dunia dalam pertarungan besar melawan Anthony Joshua di O2 Arena, London, 1 April mendatang. Keyakinan itu muncul berkat sedikit bantuan dari Tyson Fury.

Joshua ingin membangun kembali karirnya setelah dua kekalahan beruntun dari Oleksandr Usyk. Sementara Franklin melakukan perjalanan ke London tanpa kehilangan apa pun.

Pemain berusia 29 tahun itu kembali ke ibu kota Inggris setelah 'dirampok' dalam pertarungan sebelumnya melawan petinju berpengalaman, Dillian Whyte, pada November. Dia kalah angka.

Dia tak ingin hal itu terulang kembali. Untuk itu dia mempersiapkan diri dngan berlatih bersama Tyson Fury di markasnya yang terletak di Inggris utara.

"Itu adalah pengalaman yang luar biasa," kata Franklin. "Saya harus belajar dari seorang juara dunia, dan saya sangat menyukai suasananya."

"Saya suka melakukan apa saja yang dapat saya pelajari. Tidak masalah jika saya bodoh atau saya gagal," lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, Franklin mengaku mendapatkan "sesuatu" dari pelatihannya bersama Sang Raja Gipsi. Itu yang membuatnya kian percaya diri jelang pertarungan melawan Joshua.

"Tyson membantu saya menambahkan sesuatu pada keterampilan saya," katanya. "Apa pun yang membantu saya menambah permainan saya sangat bagus."

Fury memperlakukan Franklin seperti bangsawan! Jadi wajar bila Franklin merasa seperti di rumah sendiri meski jauh dari Michigan, tempat asalnya.

"Kami berjalan-jalan, makan ikan dan keripik dan semua orang mengenalnya," kenangnya sambil tersenyum.

"Tapi dia orang yang ramah dan itulah yang saya suka. Saya selalu mengatakan kepada orang-orang untuk tidak memperlakukan saya seperti saya terkenal. Saya tidak sombong, hanya pria biasa. Datang saja dan bicara padaku," tuturnya.