Anthony Joshua Harus Pensiun Jika Kalah dari Jermaine Franklin
Petinju asal Inggris, Anthony Joshua. (Foto: Twitter @anthonyjoshua)

Bagikan:

JAKARTA – Mantan juara dunia kelas jelajah WBO Johnny Nelson menyarankan Anthony Joshua sebaiknya pensiun dari tinju jika kalah dalam pertarungan melawan Jermaine Franklin.

Joshua yang pernah jadi juara dunia kelas berat dua kali, akan naik ring melawan Franklin di O2 Arena, London, Sabtu, 1 April 2023. Ini merupakan duel pertama Joshua setelah menelan kekalahan melawan Oleksandr Usyk pada Agustus tahun lalu.

"Jika Anthony Joshua kalah, dia harus pensiun. Jika tidak, dia harus mendongkrak kariernya karena itu ibarat gunung yang sulit untuk didaki," kata Nelson dalam kolomnya di Sky Sport, yang dikutip oleh LiveScore.

Kekalahan melawan Usyk di pertarungan terakhir merupakan kekalahan ketiga Joshua dalam karier profesionalnya. Itu juga adalah kekalahan ketiga dari lima pertarungan terakhir yang dijalani petarung 33 tahun itu.

Sebelum kalah dari Usyk di dua duel terbaru, Joshua terlebih dulu takluk dari Andy Ruiz Jr pada Juni 2019. Kekalahan dari Ruiz itu secara sensasional mengakhiri rekor tak terkalahkan dalam 22 pertarungan miliknya.

Sederet kesuksesan sebelum kekalahan dari Usyk membuat Joshua masih bisa diunggulkan melawan Franklin. Namun, andai ia kembali kalah, kariernya di tinju bisa dipastikan bisa berakhir.

"Terutama ketika Anda sudah sukses dan meraih apa yang telah dicapai. Jadi, dia tidak boleh kalah. Itu suatu keharusan. Kemenangan di pertarungan ini akan membangun kepercayaan diri," kata Nelson.

Pertarungan melawan Franklin akan menjadi awal dari perjalanan Joshua untuk kembali meraih gelar juara kelas berat. Jika menang maka Joshua otomatis menyandang status sebagai juara tiga kali.

Meski demikian, Franklin tetap menjadi lawan yang berat buat Joshua. Secara usia Franklin saat ini berusia 29 tahun dan baru menderita satu kekalahan dalam 22 pertarungan yang telah dijalankan.

Sebelum melawan Franklin, Joshua sempat ditantang Tyson Fury. Namun, duel mereka tersebut batal digelar setelah Anthony Joshua tidak mau meneken kesepakatan sampai batas waktu yang diberikan Fury.