Bagikan:

JAKARTA – Petinju kelas berat Inggris Anthony Joshua akhirnya mengungkap penyebab dirinya kalah dalam pertarungan pertama melawan petinju Amerika Andy Ruiz empat tahun lalu.

Pemilik medali emas Olimpiade London 2012 itu menderita kekalahan pertama dalam kariernya saat naik ring menghadapi Ruiz di Madison Square Garden, Amerika Serikat, pada 1 Juni 2019 silam.

Kekalahan itu membuat ia kehilangan sabuk WBA, WBO, IBF dan IBO sebelum merebutnya kembali enam bulan kemudian saat mereka menjalani duel Jilid II di Diriyah, Arab Saudi.

"Banyak orang berpikir bahwa tinju adalah ihwal popularitas, tetapi sebenarnya ini adalah terkait dengan keterampilan. Melihat Ruiz, Anda melihat bahwa ada sesuatu yang tidak beres, tetapi saya tidak pernah membicarakannya," ujar Joshua, disitat The Sun.

"Anda dapat menonton (pertarungan itu) sebanyak yang Anda inginkan, tetapi sampai Anda bertemu saya, Anda tidak akan pernah tahu," ia menambahkan.

Petinju berusia 33 tahun ini kemudian naik ring untuk menghadapi Oleksandr Usyk dua tahun kemudian. Namun, ia lagi-lagi harus melihat statusnya sebagai juara kelas berat hilang.

Kekalahan ketiga dalam kariernya kemudian menyusul setelah itu saat tarung ulang dengan Usyk di Jeddah, Arab Saudi, pada Agustus tahun lalu. Di duel itu, ia kalah angka dalam 12 ronde sehingga gagal merebut kembali sabuk kelas berat.

Setelah menderita kekalahan ketiga dalam kariernya, Joshua sempat ditantang oleh Tyson Fury. Akan tetapi, pertarungan dengan Fury tidak terwujud karena ia tidak juga meneken kontrak hingga batas waktu yang diberikan.

Beberapa nama pun sempat masuk daftar calon lawan yang akan dihadapi Joshua setelah itu sebelum pengumuman resmi bahwa dia akan naik ring menghadapi Jermaine Franklin pada tanggal 1 April mendatang.

Jika kalah melawan Franklin, perjalanan karier Joshua bisa akan mencapai titik terendah. Promotor ternama Eddie Hearn bahkan mengatakan jika kalah, Joshua bisa saja langsung pensiun dari tinju.