JAKARTA - Petinju asal Inggris, Anthony Joshua, mengklaim dirinya masih salah satu yang terbaik di kelas berat tinju dunia. Dia sesumbar jelang pertarungan melawan Jermaine Franklin di O2 Arena London, Sabtu, 1 April mendatang.
Joshua mulai diragukan kapasitasnya setelah dua kali kalah berturut-turut dari Oleksandr Usyk. Kekalahan itu diyakini telah membuatnya tidak lagi berada di tiga besar peringkat WBA, WBO, WBC atau IBF.
Namun, saat ditanya siapa yang menurutnya kelas berat terbaik, Joshua berkata, "Usyk, Tyson Fury, dan saya sendiri."
Dia juga memasukkan nama Deontay Wilder karena petinju Amerika Serikat merupakan mantan juara.
"Saya menilai peringkat. Saya telah berada di 10 besar selama berapa tahun terakhir? Sekitar delapan tahun saya berada di 10 besar jadi saya menilai mereka," tuturnya.
"Selama saya berada di 10 besar, saya senang tetapi berada di sana secara konsisten tidaklah mudah. Ini semua tentang siapa yang Anda lawan juga."
"Peringkat itu penting tetapi Anda juga harus melawan nama-nama besar," tambahnya lagi.
BACA JUGA:
Joshua kemudian mengomentari soal batalnya pertarungan antara Fury dengan Usyk. Duel yang sangat dinantikan ini batal karena pembagian yang tak seimbang.
Fury meminta pembagian 70-30 yang membuat pihak Usyk merasa tak dihargai.
"Jika dia melakukan 70-30 untuk juara kelas berat, apa yang akan dia coba dan tawarkan kepada saya? Ini hanya mimpi buruk," kata Joshua.
Dia kemudian menyindir manajemen Fury yang dinilainya tak bekerja dengan baik. Joshua mengaku beruntun memiliki perusahaan promosi yang hebat untuk membantunya.
"Saya tidak membuat semua keputusan sendiri. Mereka akan bernegosiasi dengan keras untuk memastikan saya mendapatkan bagian terbesar. Saya akan menyerahkan kepada mereka untuk melakukan yang terbaik untuk mewakili saya dengan cara yang benar," pungkasnya.