Bagikan:

JAKARTA - Shayne Pattynama dengan khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Menggunakan setelan jas hitam rapi beserta peci dan dasi, Shayne juga tegas dan lugas saat mengucapkan sumpah yang membuatnya resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI).

Proses sumpah Shayne Pattynama berlangsung pada Selasa, 24 Januari, di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) DKI Jakarta.

Ini menjadi akhir dari proses naturalisasi pemain yang kini berkiprah di Belgia itu. Dia harus menanti sejak akhir Mei 2022 untuk bisa mewujudkan harapan sang mendiang sang ayah, yakni menjadi warga negara Indonesia.

"Saya sangat bangga dan bahagia menjadi orang Indonesia. Ayah saya yang ada di atas sana sekarang akan melihat ke bawah dan bangga kepada saya," kata Shayne Pattynama dalam laman resmi PSSI, Selasa, 24 Januari.

Shayne punya mimpi. Menjadi WNI bukan satu-satunya tujuan sang pemain berjuang keras menyelesaikan proses naturalisasinya.

Pemain yang berusia 24 tahun ini mengaku ingin membawa skuad Garuda lolos ke Piala Dunia dan menjadi salah satu tim terbaik di Asia.

"Saya ingin bermain untuk Timnas Indonesia, karena itu akan jadi penghormatan terbesar buat saya. jika bisa saya ingin bermain sebagai bek kiri," tuturnya.

"Saya adalah seorang pemimpi, jadi impian saya bersama Timnas Indonesia adalah bermain di Piala Dunia bersama Indonesia, 100 persen."

"Saya ingin membawa Indonesia jadi salah satu tim terbaik di Asia. Jadi saya punya impian besar dan saya yakin kita bisa melakukan hal itu," jelas pemain yang membela Viking FK tersebut.

Mimpi itu mungkin akan sulit diwujudkan, tapi bukan berarti tak mungkin untuk direalisasikan. Sebelum itu, Shayne harus menunggu PSSI mengurus perpindahan asosiasi dirinya dari Belanda ke Indonesia.