JAKARTA - Pesepak bola keturunan Belanda, Shayne Pattynama telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Hal itu dipastikan setelah melewati proses akhir naturalisasi dengan pengambilan sumpah.
Proses sumpah Shayne Pattynama berlangsung pada Selasa, 24 Januari di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) DKI Jakarta pukul 17.08 WIB.
Dalam agenda ini Pattynama yang datang dengan setelan jas hitam rapi dengan peci dan dasi memulai proses dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Di momen ini, Pattynama nampak khidmat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia.
Setelahnya, agenda berlanjut dengan pembacaan sumpah. Bersaksi di hadapan alkitab, Shayne Pattynama mengucap janji dan sumpah dengan sungguh-sungguh.
"Demi Tuhan Yang Maha Esa, saya menyatakan, dan berjanji, dengan sungguh-sungguh melepaskan seluruh kesetiaan saya kepada kekuasaan asing, mengakui tunduk dan setia kepada negara, kesatuan Republik Indonesia, Pancasila dan Undang-Undang dasar negara Republik Indonesia 1945 dan akan membelanya dengan sungguh-sungguh, serta akan menjalankan kewajiban yang dibebankan negara kepada saya sebagai Warga Negara Indonesia dengan tulus dan ikhlas," kata Shayne mengikuti ucapan yang dituturkan saat pelantikan.
Sumpah yang diucapkan Shayne Pattynama dinyatakan sah oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Ibnu Chuldun.
"Atas nama Tuhan Yang Maha Esa, Selasa 24 Januari 2023, saya Ibu Chuldun Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, dengan ini secara resmi mengukuhkan atau melantik saudara sebagai Warga Negara Indonesia," kata Ibnu Chuldun.
Dengan rampungnya pembacaan sumpah WNI ini, Shayne Pattynama telah resmi memiliki status kewarganegaraan Indonesia. Ia juga menjadi pemain naturalisasi ketiga untuk Timnas Indonesia di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Sebelumnya sudah ada Sandy Walsh dan Jordi Amat yang disumpah pada 17 November 2022 lalu. Setelah resmi jadi bagian timnas, agenda terdekat yang bisa diikuti Shayne adalah Piala Asia 2023.
Namun sebelum melakoni debut di ajang itu, PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia harus lebih dulu melakukan perpindahan federasi Shayne dari Belanda (KNVB) ke PSSI.