Bertentangan dengan Statuta, Menpora dan Raffi Ahmad Sulit Lolos Verifikasi Pencalonan Exco PSSI
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Situs Kemenpora)

Bagikan:

JAKARTA - Kejutan terjadi di bursa Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027. Ada nama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan pengusaha sekaligus figur publik Raffi Ahmad.

Menpora meramaikan kontestasi calon Wakil Ketua Umum PSSI. Sementara Raffi Ahmad mencoba peruntungan menjadi anggota Exco PSSI.

Namun, dua sosok dengan nama besar ini diyakini tak akan lolos dalam verifikasi. Pengamat sepak bola Rais Adnan menilai peluang keduanya diterima menjadi calon kecil karena terbentur persyaratan.

Salah satu aturan yang harus dipenuhi untuk maju sebagai calon Exco PSSI adalah harus sudah aktif lima tahun di sepak bola Indonesia sebelum mencalonkan diri.

Hal ini tercantum dalam Statuta PSSI tahun 2019. Pada pasal 38 ayat 4 berbunyi Anggota Komite Eksekutif harus sudah berusia lebih dari 30 (tiga puluh) tahun, mereka harus telah aktif di sepak bola dalam koridor PSSI sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam Statuta PSSI ini.

"Di bakal calon wakil ketua umum dan komite eksekutif kemungkinan ada yang terancam tidak lolos verifikasi. Di antaranya Menpora dan Raffi Ahmad yang terbentur syarat aktif lima tahun di sepak bola dalam lingkup PSSI," kata dia saat dihubungi VOI.

Amali dan Raffi sebenarnya bukan nama baru di dunia olahraga. Saat ini Amali adalah Menpora yang masih aktif sejak dipilih oleh Presiden Joko Widodo masuk dalam Kabinet Indonesia Maju pada 2019 lalu.

Sementara itu, Raffi adalah pengusaha muda yang saat memiliki klub Rans Nusantara FC yang berkompetisi di Liga 1 Indonesia musim ini. Selain di sepak bola, dia juga diketahui pemilik klub basket Rans PIK Basketball di IBL.

Meski demikian, kedua nama itu tetap dianggap "orang baru" di sepak bola nasional jika disandingkan dengan bakal calon. Di bakal calon waketum sendiri ada nama mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ratu Tisha dan Sekjen aktif Yunus Nusi.

Sementara itu, di bakal calon komite eksekutif, Raffi harus bersaing dengan nama-nama yang sudah malang melintang di sepak bola lingkup PSSI seperti Sumardji, Pieter Tanuri, Kurniawan Dwi Yulianto, Gede Widiade, dan Hasan Abdulgani.

"Kalau (bakal calon) ketua umum sih nggak ada kalau dilihat dari persyaratan," ujar pria yang juga seorang komentator tersebut.

Pendatfaran bakal calon ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023- 2027 sudah ditutup pada 16 Januari lalu.

Jika gugur diproses verifikasi, bakal calon diberikan kesempatan untuk melakukan banding yang difasilitasi Komite Banding Pemilihan (KBP). Berkas banding nanti akan dikembali ke Komite Pemilihan untuk penetapan calon tetap.

Pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, serta jajaran komite eksekutif nanti akan berlangsung dalam kongres luar biasa (KLB) PSSI. Rencananya KLB ini akan digelar 16 Februari mendatang.