Bagikan:

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir resmi didapuk jadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Mantan Presiden Inter Milan itu memenangi pemilihan suara yang digelar pada saat Kongres Luar Biasa PSSI, Kamis, 16 Februari.

Belum lama menjabat, Erick sudah punya rencana besar. Dia mengusulkan perubahan Statuta PSSI!

Perubahan itu terkait jumlah perempuan pada Komite Eksekutif (Exco) dalam organisasi induk sepak bola nasional tersebut. Dia menilai, keterlibatan perempuan di tubuh Exco PSSI sangat kurang.

"Saya mengusulkan keterwakilan perempuan di sepak bola itu paling tidak 20-25 persen bukan hanya satu orang," ujar Erick seperti dilansir dari Antara.

Berdasarkan Statuta PSSI 2019 Pasal 38 Ayat 2, minimal satu dari 12 anggota Exco PSSI adalah wanita. Berdasarkan pengalamannya, itu sangat kurang bila dibandingkan dengan regulasi di dunia olahraga internasional.

Dia mengatakan, olahraga Internasional mewajibkan setidaknya ada 30 persen perempuan dalam setiap kepengurusan. Untuk itu, dia menekankan bahwa perempuan harus semakin banyak terlibat dalam persepakbolaan di Tanah Air.

"Kenapa, misalnya, kita tidak mencoba wasit perempuan? Dari pengalaman saya, ketika mendorong jumlah kepemimpinan wanita, hasilnya sangat terasa," tutur Erick.

Selain perempuan, Erick juga mengisyaratkan akan melibatkan beberapa anak muda dalam kepengurusannya karena berkaitan dengan era generasi saat ini.

"Yang senior mendorong dan menjadi mentor. Jadi kami ingin membuat transformasi sepak bola Indonesia yang memiliki pondasi, bukan cuma mimpi," Erick menyebutkan.

Erick Thohir terpilih sebagai ketua umum PSSI periode 2023-2027 setelah mendapatkan 64 suara dari para pemilik suara (voter). Dia unggul jauh dari pesaing terkuatnya, Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti, yang meraup 22 suara.

KLB juga memilih Menpora Zainudin Amalai dan mantan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.