JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, memenuhi undangan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di Kantor Kemenpora, Jumat 7 Juli. Pertemuan ini untuk membahas persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Erick Thohir mengatakan, rapat ini lebih menekankan pembahasan terkait anggaran dan lokasi penyelenggaraan. Pasalnya persiapan harus maksimal mengingat turnamen akan digelar November mendatang.
Untuk anggaran, administrasi akan menjadi yang paling diperhatikan secara detail, demikian yang disampaikan pria yang juga Menteri BUMN itu.
"Tentu sesuai dengan undangan Pak Menteri, kami dari PSSI tadi hadir menyampaikan rencana-rencana untuk persiapan Piala Dunia U-17," buka Erick Thohir saat konferensi pers.
"Tapi tentu yang penting dalam membahas anggaran adalah proses administrasi yang menjadi prioritas, karena dalam pembuatan anggaran negara pasti ada prosesnya."
"Karena itu Inshaallah Pak Menteri sudah mengusulkan rapat terbatas (Ratas) kepada Pak Presiden minggu depan. Dan tentu di sana akan ada turunannya, salah satunya alokasi anggaran," lanjutnya.
Terkait anggaran untuk Piala Dunia U-17, Ketum PSSI menyebut pihaknya dan Kemenpora masih terus melakukan sinkronisasi. Ia membeberkan jumlah yang akan diajukan kali ini tak berbeda jauh dengan saat Piala Dunia U-20 yang batal digelar.
"Tentu kami dengan Kementerian Olahraga di atas tadi mensinkronisasi anggaran yang sebenarnya tidak jauh berbeda dari U-20," kata Erick Thohir.
BACA JUGA:
Hal senada juga diungkapkan Menpora. Dia menyebut PSSI mengajukan jumlah yang tak berbeda jauh dari perhelatan sebelumnya. Menteri 32 tahun itu juga membeberkan kisaran anggaran yang akan diajukan dalam Ratas bersama Presiden.
"Jadi permohonan dari Pak Ketum untuk anggara itu sebenarnya tidak berbeda jauh dengan U-20. Jadi ini akan kami bawa ke Ratas untuk meminta arahan lebih lanjut dari Bapak Presiden," tutur Dito.
"Range-nya itu (anggaran) sekitar 400an miliar," katanya.
Terkait lapangan yang akan digunakan untuk perhelatan, Erick Thohir menyampaikan akan ada empat sampai delapan stadion yang jadi lokasi. Tapi hal itu masih belum pasti karena masih menunggu kehadiran FIFA di Tanah Air untuk menyeleksi lokasi yang sudah disiapkan
"Yang kedua tadi kami sampaikan hasil pertemuan dengan FIFA. Sesuai ajuan lapangan-lapangan yang kami prioritaskan untuk venue ada empat atau delapan," sebut Erick.
"Tapi (keputusan lapangan) masih menunggu FIFA yang akan datang ke Indonesia untuk menyeleksi lapangan yang diajukan. Tentu kami memprioritaskan lapangan sebelumnya," tambahnya.