Bagikan:

JAKARTA - Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengungkap rencana untuk memasukan Piala AFF dalam kalender mereka. Itu lantaran Infantino melihat potensi besar turnamen antarnegara Asia Tenggara tersebut.

Dikutip dari Zing News, wacana itu muncul dari Infantino karena ajang ini memiliki modal pendukung yang berjumlah ratusan juta orang. Itu membuat Piala AFF sudah terhitung menjadi event sepak bola yang besar.

“Piala AFF harus ditingkatkan menjadi turnamen FIFA days. Kami harus memastikan bahwa liga ini semakin berkembang. Saya yakin jika kita bekerja sama, Piala AFF akan menjadi semakin besar dengan persetujuan FIFA," kata Infantino dikutip dari Zing News, Rabu 18 Januari.

"Turnamen ini dianggap sebagai acara penting bagi kawasan ini (Asia Tenggara). Dengan populasi lebih dari 650 juta orang, masyarakat di kawasan ini semuanya sangat menyukai sepak bola," sambungnya.

Sejak berlangsung di tahun 1996, Piala AFF hingga kini masih belum masuk kalender FIFA. Inilah yang menjadi salah satu penyebab bahwa tak semua klub bisa melepas pemain yang berasal dari Asia Tenggara.

Bahkan Indonesia beberapa kali kesulitan memanggil pemainnya yang berada di luar negeri. Klub enggan melepas pemainnya karena melihat Piala AFF bukan agenda resmi FIFA.

Pada Piala AFF 2022, Skuad Garuda harus berlaga tanpa Sandy Walsh yang bermain di KV Mechelen akibat izin dari klub.

Infantino sendiri berharap agar Piala AFF masuk ke kalender FIFA juga karena ingin melihat negara Asia Tenggara tampil di Piala Dunia 2026.

“Saya harap setidaknya salah satu tim di Asia Tenggara bisa berpartisipasi di Piala Dunia 2026. Karena slot Asia untuk Piala Dunia bertambah menjadi 8,5. Anda tentu punya kesempatan," ucap Infantino.

Pernyataan Infantino ini disampaikannya setelah menghadiri leg kedua final Piala AFF 2022. Dia turut memberikan trofi kepada timnas Thailand yang keluar sebagai pemenang.