Bagikan:

JAKARTA - Presiden Jokowi mendapat surat resmi FIFA terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan lebih dari 130 orang. Kabar baiknya, tak ada sanski dari FIFA bagi sepak bola Indonesia.

"Kemarin saya telah menerima surat dari FIFA, ini adalah tindak lanjut dari hasil pembicaraan saya per telepon dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada tanggal 3 Oktober 2022 yang lalu," kata Jokowi dilansir dari laman resmi Setkab, Jumat 7 Oktober.

"Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," kata Jokowi.

FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia. FIFA juga bakal berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut.

Ada cukup banyak poin-poin yang disampaikan Presiden Jokowi saat itu. Namun yang menarik memang, tidak ada satu kata pun Jokowi menyebut PSSI.

Padahal seluruh poin-poin yang disampaikan lebih mengarah soal perbaikan mutu sepak bola. Dan PSSI adalah pihak yang bertanggung jawab penuh.

Berikut pernyataan lengkap Presiden Jokowi yang tidak ada satu pun kata PSSI.

Kemarin saya telah menerima surat dari FIFA, ini adalah tindak lanjut dari hasil pembicaraan saya per telepon dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada tanggal 3 Oktober 2022 yang lalu. Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA. FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut.

Selain itu, akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, AFC, dan Pemerintah Indonesia untuk:

Yang pertama, membangun standar keamanan stadion untuk stadion-stadion yang ada di negara kita Indonesia.

Yang kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.

Yang ketiga, kita juga akan bersama-sama melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan, serta komitmen bersama.

Yang keempat, tentang pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada.

Serta yang kelima, pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Nanti Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah.

Terima kasih.