JAKARTA - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) belum menentukan langkah terkait tragedi Kanjuruhan di Malang. Induk sepak bola dunia itu baru mengucapkan belasungkawa atas insiden menyedihkan tersebut.
Belum ada sanksi dari FIFA seperti yang dikhawatirkan publik sepak bola Indonesia.
Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto mengatakan, belum ada pembahasan soal sanksi saat mereka berkomunikasi dengan FIFA. Justru, FIFA menyampaikan kesiapan mereka dalam membantu sepak bola Indonesia.
Iwan Budianto juga menyebut, Presiden FIFA Gianni Infantino bahkan sampai meminta nomor telepon Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung.
"Sehari setelah kejadian, kami di Kesekjenan PSSI berkomunikasi dengan FIFA bahkan bagaimana Presiden FIFA Gianni bisa berkomunikasi dengan Presiden Jokowi melalui telepon itu adalah hasil komunikasi FIFA dengan Kesekjenan kami," kata Iwan Budianto, seperti dikutip dari Antara.
"Gianni juga menyampaikan beberapa tragedi sepak bola di dunia, seperti Heysel yang menyebabkan perkembangan sepak bola di negara tersebut jadi sangat maju maka beliau (Gianni) mendukung penuh Indonesia untuk memulihkan ini."
"Jadi beliau tidak bicara soal sanksi bahkan dia menyatakan akan mendukung secara tim dan finansial apabila dibutuhkan untuk memperbaiki infrastruktur di Indonesia," lanjutnya.
Kekhawatiran soal sanksi FIFA sebenarnya cukup beralasan. Pasalnya, tragedi kemanusiaan di Kanjuruhan Malang itu dinilai melanggar Kode Disiplin FIFA 2019.
Bahkan, dalam beberapa kesempatan, PSSI menyatakan tengah berusaha agar FIFA tak menjatuhkan sanksi berat kepada sepak bola Indonesia. Untuk itu, organisasi yang dipimpin Mochamad Iriawan tersebut gencar berkomunikasi dengan FIFA.