Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengakui Stadion Kanjuruhan masih jauh dari standard yang ditetapkan FIFA. Hal ini disampaikannya setelah melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

Dalam hasil pengecekan, ada sejumlah catatan penting. Satu di antaranya adalah ketersediaan single seat (kursi tunggal) guna menentukan kapasitas maksimal.

"Banyak kekurangannya, single seat yang belum ada, kemudian tribun berdiri itu nantinya tidak boleh," ujar Iriawan, seperti dikutip dari Antara.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengatakan, Arema FC masih berstatus menyewa Stadion Kanjuruhan dari Pemerintah Kota Malang. Untuk itu, pemeliharaan stadion dinilai juga terbatas.

"Oleh karena itu, kemarin Presiden Joko Widodo akan melakukan renovasi sesuai dengan aturan yang mendekati atau sama dengan FIFA," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah memerintahkan bawahannya untuk melakukan audit stadion di seluruh Indonesia yang digunakan sebagai venue pertandingan liga. Tak hanya Liga 1, tetapi juga Liga 2 dan Liga 3.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyatakan, tata kelola sepak bola nasional juga harus dievaluasi. Baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan.

"Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya," tegasnya.