JAKARTA - Tragedi di Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober lalu telah mendapat atensi dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Presiden FIFA, Gianni Infantino, sudah menyampaikan belasungkawa atas insiden menyedihkan tersebut.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus berkomunikasi dengan FIFA terkait tragedi ini. Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan mengatakan, FIFA memberikan respons positif.
Dia juga menyatakan, FIFA akan memberikan pendampingan untuk perbaikan sistem persepakbolaan di Indonesia.
"Pertama tentu mengucapkan duka cita. Kedua, FIFA akan memberikan pendampingan untuk memperbaiki semua sistem persepakbolaan Indonesia, baik pengamanan, suporter dan lainnya," kata Iriawan, seperti dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan untuk pihak terkait, termasuk PSSI, untuk memperbaiki tata kelola sepak bola nasional. Dia juga menyebut FIFA menyatakan kesiapannya untuk membantu memperbaiki tata kelola tersebut.
"Saya kira kita memang perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, manajemen pengamanan. Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi, jelas semuanya," kata Presiden Jokowi dalam laman presidenri.go.id.
Seperti diberitakan sebelumnya, tragedi di Kanjuruhan Malang terjadi seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur sebanyak 131 orang. Sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.