Bagikan:

JAKARTA - PSSI telah melakukan rapat koordinasi bersama dengan Kemenpora, Polri dan 18 klub peserta Liga 1 2022/2023 sebagai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan penyelenggaraan sepak bola. Dari rapat itu, PSSI mendapat banyak tugas untuk diselesaikan.

Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto menyebut salah satu tugas yang didapat adalah membuat peraturan pengamanan pertandingan bersama Polri.

“PSSI dapat banyak tugas. Seperti yang sudah dilakukan dalam beberapa hari lalu, kami dilibatkan untuk membuat drafting peraturan Polri terkait pengamanan pertandingan tinggi," kata Iwan dalam konferensi pers usai rakor di Wisma Kemenpora, Kamis 6 Oktober sore.

Dalam tugas yang diberikan itu, PSSI juga akan dibantu Kemenkes untuk membuat prosedur dalam keselamatan pertandingan. Hal ini disambut baik oleh PSSI.

"Tadi di dalam pertemuan ini kami juga dapat informasi dari Kemenkes bahwa PSSI akan dapat aturan prosedur kesehatan pertandingan. Kami bersyukur pemerintah fasilitasi kami,” lanjutnya.

Tragedi Kanjuruhan di Malang menjadi satu momen bagi PSSI untuk menyelaraskan peraturan FIFA dan Undang-undang (UU) terkait pertandingan sepak bola. Maka dari itu, ini akan dijadikan kesempatan berharga untuk perbaikan sepak bola Tanah Air.

“PSSI adalah organisasi yang menginduk kepada FIFA. PSSI terikat aturan FIFA. Sebelum ada kejadian ini, adalah hal mustahil menyamakan aturan FIFA dengan aturan UU negara ini," Iwan menambahkan.

"Insyaallah ini jadi perbaikan sepakbola Indonesia ke depan karena ada banyak yang dibuat sekarang, akan diakomodir apa yang diperintahkan FIFA,” tegasnya.