JAKARTA - Sanksi berat membayangi Indonesia setelah FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. FIFA kemudian merilis pernyataan setelah memastikan sanksi yang dijatuhkan untuk Indonesia.
Keputusan FIFA itu terbit setelah serangkaian upaya Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino. Pertemuan terakhir pada Kamis 6 April di Perancis menyatakan bahwa sanksi Indonesia hanya berupa pembatasan dana program FIFA Forward 3.0.
“Presiden FIFA Gianni Infantino telah bertemu dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Paris untuk mendiskusikan langkah-langkah transformasi sepak bola Indonesia sebagai lanjutan dari pertemuan mereka di Qatar pada pekan lalu,” buka FIFA dalam pernyataan resminya dikutip Jumat, 7 April.
Dalam pernyataan tersebut FIFA juga menjelaskan bahwa pertemuan Presiden FIFA dimanfaatkan dengan baik oleh Erick Thohir untuk menyampaikan rencana-rencana sepak bola Indonesia.
“Thohir memakai kesempatan ini untuk mempresentasikan draf pertama rencana strategis bagi sepak bola Indonesia yang mencakup semua area yang diidentifikasi memerlukan pengembangan, mulai dari akar rumput hingga level profesional. Dia juga berbagi soal rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo dan komitmen untuk berinvestasi ke infrastruktur sepak bola di seluruh negeri,” lanjut pernyataan tersebut.
Dari hasil kajian dan juga buah manis pemaparan Ketum PSSI terkait situasi sepak bola Tanah Air, kemudian diputuskan bahwa sanksi yang dijatuhkan hanya mencakup administrasi berupa pembatasan dana.
BACA JUGA:
“Presiden FIFA juga menjelaskan menyusul pertemuan minggu lalu, Administrasi FIFA sebagai sanksi, secara sementara memberikan rekomendasi pembatasan dana FIFA Forward hingga pemberitahuan lebih lanjut. Administrasi FIFA akan secara menyeluruh mengkaji rencana strategis yang telah dipresentasikan hari ini sebelum mengangkat sanksi tersebut."
Meski pada akhirnya Indonesia tetap dijatuhi sanksi, tapi hasilnya cukup melegakan karena bukan sanksi berat yang membuat Indonesia tak bisa beraktivitas dan berkontribusi dalam sepak bola dunia. Selanjutnya FIFA menyatakan bakal tetap mendukung pengembangan sepak bola Indonesia.
“Pada waktu sama, ia mengungkapkan komitmen penuh FIFA untuk mendukung PSSI dalam proses transformasi krusial ini dan akan menyediakan pendampingan apabila dibutuhkan,” jelas pernyataan tersebut.