Ada Momen Besar tapi Syahdu dari Unjuk Simpati Eropa terhadap Tragedi Kanjuruhan
Aksi mengheningkan cipta sebelum kick-off #SLBPSG untuk mengenang para korban tragedi Kanjuruhan (Twitter @psg)

Bagikan:

JAKARTA - Solidaritas dan simpati sepak bola Eropa terhadap Tragedi Kanjuruhan terasa istimewa karena di sana bertarung klub-klub elite nan raksasa. Mereka memiliki penggemar sepak bola di seisi kolong langit yang jumlahnya bisa lebih dari satu miliar manusia.

Klub-klub di benua itu bukan lagi semata milik penggemar di negara asal mereka, tetapi sudah menjadi milik global, termasuk para penggemar sepak bola di Indonesia.

Taruhlah, 10 klub sepak bola yang memiliki penggemar terbanyak di dunia; Barcelona, Real Madrid, Manchester United, Paris Saint Germain, Chelsea, Juventus, Liverpool, Bayern Muenchen, Manchester City dan Arsenal.

Jika media sosial menjadi ukuran, klub-klub itu total memiliki 1,39 miliar follower.

Itu baru 10 klub, belum termasuk puluhan klub lainnya yang tengah bertanding dalam Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Conference Europa, pekan ini, yang terakhir berlangsung Jumat dini hari WIB tadi.

Bayangkan efek besar yang dibawa dari momen sesaat yang membuat ratusan juta, yang bahkan mungkin miliaran pasang mata pendukung klub-klub elite Eropa di seluruh dunia serempak melihat untuk kemudian mencari tahu apa yang sedang terjadi di Indonesia.

Ada momen besar, namun syahdu manakala para pemain bergandengan tangan, termasuk bintang-bintang, seperti Lionel Messi, Neymar, Cristiano Ronaldo, Erling Haaland, Robert Lewandowski, hening sejenak, sebelum menyepak bola demi mengenang korban tragedi di Malang itu.

Spanduk-spanduk bernada simpati dan solidaritas dari penggemar mereka dibentangkan di dalam stadion-stadion sepak bola yang tak hanya ikonik di Eropa namun juga terkenal di dunia, seperti Allianz Arena, San Siro, Anfield, Stamford Bridge, Stadion Etihad, Santiago Bernabeu, Amsterdam Arena, Juventus Stadium, hingga Stadion Olimpiade Roma.

Mengutip Antara, di stadion-stadion itu, termasuk yang tak begitu dikenal di Indonesia seperti Estadio do Drago di Portugal atau Stadion Salzburg di Austria, tulisan "in memory of the victims at Kanjuruhan Stadium in Indonesia" dipampang dalam papan elektronik yang bersamaan dengan versi Bahasa Indonesia-nya "Untuk mengenang para korban di Stadion Kanjuruhan di Indonesia."